Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengenal Tipe Kepribadian Anak

7 September 2022   12:25 Diperbarui: 7 September 2022   12:50 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dan tipe kepribadiannya (foto: dokpri)

"Sanguin ini juga heboh, tapi  cenderung kurang rapi, tak suka data dan sistematika kerja. Dia lebih suka bekerja bersama orang-orang ketimbang data. Sehingga kita tetap harus ajari mengatur kamar, mengatur cara kerjanya. Dari kegiatan bersama itu, dia akan paham bagaimana cara mengatur sesuatu agar lebih sistematis. Bersama anak sanguin,  beri kesempatan dia menyampaikan idenya. Dengarkan apa yang dia ingin ceritakan," jelas Ummi.

Disamping itu,  anak plegmatis yang selalu terlihat manis, gampang diatur dan lebih suka menghindari resiko.

Namun apabila ini terus dilakukan, dia akan jadi orang dewasa yang kurang berani mengambil tindakan.

"Jadi apapun perubahan yang akan  terjadi pada dia, sebaiknya orangtua ajak berdiskusi. Karena dia nggak suka perubahan dan lebih suka mencari ketenangan dan kedamaian. Kita bantu dia beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut,'' ujarnya.

Namun disisi lain anak plegmatik  lebih banyak mendengar, maka dorong dia untuk  lebih banyak tampil. Salah satunya dengan mendorong dia aktif di organisasi. Disini anak akan  banyak berlatih berbicara, mengeluarkan  pendapat dan menyampaikan argumen-argumennya.

Sedangkan menghadapi anak melankolis yang suka berpikir, dan melihat segala hal secara logis, selalu ceritakan alasan, apa dan bagaimananya. Orang tua patut  memberi penjelasan yang masuk akal pada saat berdikskusi.

 "Intinya jangan mendesak untuk segera memberi jawaban, agar dia nggak  merasa tertekan. Anaknya juga nggak suka asumsi, jadi kalau berbicara dengan dia harus realistis dan lebih sabar," tutur Ummi.

Disinilah pentingnya mendampingi tumbuh kembang kepribadian anak sesuai tipe mereka. Karena di usia dewasa, kelak anak akan dihadapkan pada banyak penyesuaian-penyesuaian.

Kendati tipe  kepribadian bersifat melekat, tapi dalam  kondisi tertentu  juga harus punya kemampuan beradaptasi yang baik.

"Sebagai contoh, ketika orang plegmatis yang cenderung lamban dan pelan, tapi ketika dia adalah seorang pemimpin di perusahaan  harus mampu bersikap seperti orang koleris. Dia harus tampil  tegas dan tanpa tedeng aling-aling saat berhadapan dengan anak buah.  Kemampuan memodifikasi karakter ini sangat dibutuhkan," pungkas Ummi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun