Mohon tunggu...
Sridewanto Pinuji
Sridewanto Pinuji Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Blog

Penulis untuk topik kebencanaan dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pesan dari Selandia Baru untuk Penanggulangan Bencana Asap

21 September 2019   06:43 Diperbarui: 22 September 2019   03:09 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kota Kaikoura (sumber: itchyfeetandmore.files.wordpress.com)

Sedikit penghargaan untuk mereka tentu tidak ada salahnya. Bagi yang tidak bisa menyumbangkan tenaga, mungkin bisa mengurangi kritik dan justru memberikan apresiasi. 

Sebab, jika kesehatan fisik dan mental mereka terganggu, maka akhirnya pelayanan mereka pun tidak akan maksimal atau setengah hati. 

Dukungan dari berbagai pihak juga pada akhirnya akan mewujudkan persatuan dalam upaya bersama untuk mengatasi bencana asap dan mendukung pengamalan nilai Kotahitanga tersebut.

Mauri

Masih banyak lagi nilai-nilai yang dianut oleh Suku Bangsa Maori di Selandia Baru. Namun, Mauri mungkin tingkat tertinggi dari nilai-nilai tersebut. Mauri secara harfiah berarti inilah saya, inilah keunikan saya. Dalam penerapannya, Mauri bermakna inilah sumber kehidupan saya.

Secara lebih luas, maka setiap hal yang hidup menurut kepercayaan orang-orang Maori memiliki sumber kehidupan, termasuk pepohonan dan hewan. Oleh sebab itu, maka semua makhluk hidup perlu diperlakukan dengan penuh hormat.


Penghormatan di sini termasuk tidak membakar hutan yang penuh dengan pepohonan dan binatang, karena mereka pun punya sumber kehidupan. 

Penghormatan di sini juga termasuk menghindarkan manusia dari bencana asap yang dapat mengganggu kehidupan manusia baik itu generasi yang hidup saat ini, maupun yang akan datang.

Penutup

Kalimat pengingat berikut ini dapat ditemukan di Christchurch City Centre dan saya memodifikasinya sedikit: 

Kami, Anda, Saya, dan Kita semua bersama membangun masa depan, ketika semua keberagaman dalam masyarakat yang kita miliki akan menjadi perekat bagi ketangguhan menghadapi bencana untuk generasi saat ini dan generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun