Mohon tunggu...
devi tamara
devi tamara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Social Distancing Perspektif Kesehatan

15 Juni 2023   14:44 Diperbarui: 15 Juni 2023   16:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Centers for Disease Control and Prevention mengakui bahwa, kesehatan manusia berhubungan dengan kesehatan hewan dan lingkungan. Tidak hanya itu, bahkan dunia mengalami peningkatan ancaman penyakit menular baru atau dikenal dengan emerging infectious diseases (EID) yang 70 % bersifat zoonosis atau menular dari hewan ke manusia. Tak dapat dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada penanganan, seharusnya Pemerintah dibantu masyarakat harus mengambil sikap untuk mencegah semakin berkembangnya penyakit yang bersifat zoonosis tersebut.

Karena itu, untuk menangani hal tersebut diperlukan suatu pendekatan dimana interaksi dalam lingkungan dapat terjaga walaupun manusia melakukan kontak dengan hewan sekalipun. Pendekatan tersebut disebut dengan One Heath. Pendekatan ini melibatkan pendekatan kolaboratif, multisektor,dan transdisipliner yang wilayah cakupannya dari tingkat lokal, regional, nasional hingga global bertujuan mencapai hasil kesehatan yang optimal mengenai hubungan antara manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan yang sama. Dapat disimpulkan bahwa konsep ini mengajarkan arti berbagi lingkungan dengan tidak merugikan satu sama lain.

Satu konsep kesehatan atau One health adalah suatu konsep yang mengakui bahwa, kesehatan manusia dipengaruhi pula oleh kesehatan hewan dan lingkungan. One Health Approach bukanlah suatu hal yang baru melainkan keberadaannya menjadi lebih penting beberapa tahun terakhir. Karena banyak faktor yang telah mengubah interaksi antara manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan, antara lain seperti, populasi manusia tumbuh dan berkembang ke daerah-daerah geografis baru. Alhasil, lebih banyak orang hidup berdampingan dengan binatang liar, binatang peliharaan dan ternak. Hewan memainkan peran penting dalam kehidupan kita, baik untuk makanan, serat, penghidupan, perjalanan, olahraga, pendidikan, atau persahabatan. Karena seringnya kontak dengan binatang dan lingkungannya, lebih banyak kesempatan bagi penyakit untuk ditularkan melalui hewan dan manusia.

Bumi telah mengalami perubahan iklim dan penggunaan lahan, seperti penggundulan hutan dan praktek pertanian yang intensif. Gangguan terhadap kondisi lingkungan dan habitat dapat memberikan kesempatan baru bagi berbagai penyakit untuk ditularkan ke binatang. Pergerakan manusia, binatang, dan produk-produk hewani telah meningkat dari perjalanan dan perdagangan internasional. Akibatnya, penyakit dapat menyebar dengan cepat melintasi perbatasan dan ke seluruh dunia. Perubahan ini mengakibatkan meluasnya penyakit zoonosis, yang dapat menyebar di antara binatang dan manusia.

Menurut Para Pakar dunia, Implementasi One Health Approach adalah solusi dalam yang digunakan dalam menjawab ancaman zoonosis. Konsep ini merupakan startegi dalam memperluas kolaborasi interdisipliner untuk membangun sinergitas pemajuan upaya kesehatan yang diwujudkan melalui mempercepat penemuan penelitian biomedis, meingkatkan upaya kesehatan masyarakat, memperluas basis pengetahuan ilmiah serta pendidikan dan perawatan klinis. Karena itu, ke depan dibutuhkan sinergitas yang tinggi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan, masyarakat sebagai pend meningkatkan ukung kebijakan dibantu berbagai profesi dan ahli dari dokter, ahli gizi, perawat, sampai ahli ekologi untuk menjamin kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.

Seperti pada definisi wabah, maka upaya pencegahan yang dilakukan Selama ini adalah upaya bagaimana mencegah kondisi wabah agar tidak Terjadi. Oleh karena itu upaya yang dilakukan selama ini adalah bagaimana Menangani terjadinya KLB (kondisi sebelum wabah terjadi) di Indonesia. Bahkan dalam pelaksanaanya upaya pencegahan tersebut dilakukan jauh Lebih awal yaitu mencegah agar KLB tidak terjadi, melalui Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB). Penyelenggaraan SKDKLB secara jelas telah diatur dalam PERMENKES No.949/Menkes/SK/VIII/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistim Kewaspadaan Dini KLB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun