Saya Devita Dyah Al Fanni (21), salah satu mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta tahun 2020 merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Hukum, melaksanakan kegiatan ini di Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi terhadap Pemilih Pemula dan Pemilih Muda pada Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ngawi Tahun 2020.
Pilkada di tengah pandemi COVID-19 menjadi tantangan berat untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Biasanya pada saat Pilkada kecenderungan partisipasi pemilih jauh di bawah bila dibanding dengan Pemilu nasional.
Kemudian tantangan berat kedua yang akan dihadapi adalah Pelaksanaan Pilkada di tengah COVID-19 tentunya ada kekhawatiran pemilih nantinya takut keluar rumah mendatangi TPS. Untuk mengantisipasi tantangan berat tersebut, Kami selaku Mahasiswa KKN dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta mensosialisasikan secara langsung terutama kepada pemilih pemula. Selain itu, strategi lain adalah dengan memaksimalkan alat peraga sosialisasi baik itu baliho maupun spanduk.
Mengadakan sosialisasi terhadap anak-anak milenial/siswa-siswi peserta pemilih pemula setingkat SMK/SMA di dusun Nglumbung, Kecamatan Pitu,Kabupaten Ngawi,Â
Dengan meningkatkan pengetahuan dan memberikan kesadaran pentingnya memilih bagi pelajar menjadi perhatian, (29/7/2020) Sosialisasi ini memberi wejangan terhadap anak-anak milenial pemilih pemula di Dusun nglumbung,Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman terkini mengenai bidang politik yang sedang berkembang. Termasuk mengenai penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ngawi.
Sosialisasi bagi pelajar ini sangat baik. Karena banyak siswa yang belum memahami bagaimana prosedur dalam menggunakan hak suara dan seperti apa pemimpin masa depan yang patut untuk dipilih, Kegiatan Sosialisasi yang kami lakukan Ini sangat penting bagi kita semua terutama bagi pemilih pemula agar tidak salah paham terhadap politik.Â
Terutama bagi mereka yang masih  tabu. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini wawasan pelajar semakin terbuka dan diharapkan agar para pemuda yang menjadi pemilih pemula ini dapat menyosialisasikan kepada masyarakat agar dapat menghindari dan mewaspadai money politic (politik uang), black campaign (kampanye hitam) serta pelanggaran-pelanggaran pelaksanaan Pemilu lainnya.