Tak disangka, saatnya pun tiba
Kita.
Kau dan aku.
Berjuang mengatasi jarak, dengan tanpa membunuh rindu.
Kata mereka, rindu adalah potongan kecil dari kebahagiaan.
Namun,
bukankah rindu dan air mata saling berteman baik?
Padahal menurut ku, pertemanan mereka merapuhkan.Â
Apalah daya, waktu terus bergulir.
Kau akan terus bersinar
memancarkan setiap cahaya terangmuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!