Mohon tunggu...
ANALISAYA
ANALISAYA Mohon Tunggu... Freelancer - Bismillah

penyuka pohon, bunga matahari dan awan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pelatihan Pembukuan bagi Wanita Pelaku Usaha Mikro di Mulyorejo, Surabaya

19 Mei 2022   11:06 Diperbarui: 19 Mei 2022   11:09 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, bukan hal yang asing lagi apabila Wanita terjun dalam pergerakan perekonomian daerah. Keterlibatan perempuan dinilai cukup penting dalam peningkatan perekonomian khususnya ekonomi keluarga. Masalah ekonomi adalah masalah yang di hadapi oleh setiap manusia dalam kehidupan, banyaknya pengeluaran berbanding terbalik dengan pemasukan mendorong individu untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan ekonomi, seperti halnya dalam kehidupan keluarga atau berumah tangga yang menjadi faktor pendorong perempuan/wanita untuk bekerja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu meningkatkan ekonomi keluarga. (Musdalifah, 2017)

Meski banyaknya pro dan kontra tentang permasalahan perempuan ikut bekerja dirumah maupun di luar rumah namun tidak pernah dijadikan hambatan bagi Sebagian kalangan ataupun golongan perempuan untuk tetap menjalankan kegiatannya. (Akbar, 2017). Harga bahan-bahan pangan merangkak naik, pendapatan mulai tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari serta dampak Pandemi Covid 19 masih menjadi faktor terbesar yang dirasakan hingga sekarang, melihat keluarga sebagai suatu system yang anggotanya saling berinteraksi dan mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu konsekuensinya adalah adanya perubahan pada suatu anggota keluarga (members of the family) akan mempengaruhi anggota keluarga lainnya.

Agar kebutuhan keluarga seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan  atau kebutuhan primer, sekunder tersier terpenuhi, maka bukan karena keegoisan semata yang membuat seorang perempuan ikut berperan membantu, namun lebih pada sifat itu timbul karena keadaan, Jaman menuntutnya untuk ikut perperan aktif membantu perekonomian keluarga. Namun tetap tidak lepas dari kendali kepala keluarga, apakah sepakat atas keputusan tersebut ataukah sebaliknya.

Seiring kemajuan dan perkembangan zaman serta teknologi yang semakin mutakhir, pemikiran-pemikiran manusiapun berkembang sangat pesar. Hal ini menimbulkan beberapa pergeseran stereotip yang beredar di masyarakat, begitu pula peran wanita di dalam keluarga dan masyarakat. Sekarang banyak wanita turut andil dalam membantu ekonomi rumah tangganya dengan bekerja, bahkan beberapa terpaksa mencari nafkah sendiri untuk menghidupi keluarganya. Di negara tercinta kita Indonesia sendiri, isu mengenai ketidakadilan gender sebenarnya sudah mulai diperjuangkan sejak jaman Kartini dalam bukunya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”, dan itu membuat perubahan yang cukup signifikan. Gerakan ini timbul akibat meningkatnya kebutuhan keluarga dan kaum wanita yang semakin banyak mengenyam Pendidikan. Kedudukan kaum wanita di masyarakat jadi membaik setelah Gerakan ini muncul di masyarakat. (Muhammad, 2019).

Pada umumnya masyarakat berpendapat bahwa wanita itu semestinya di dalam rumah. Wanita bukanlah pencari nafkah karena yang mencari nafkah adalah kaum laki-laki atau suami. Meskipun wanita bekerja dan memperoleh penghasilan yang memadai, namun dia masih tetap berstatus membantu suami. Ketika banyak wanita bekerja di sector modern, hal ini dipermasalahkan. Ada kekhawatiran anak-anak akan ditelantarkan dan rumah tangga menjadi tidak terurus. Bahkan ada kekhawatiran juga bahwa tidak akan mampu menjaga diri sehingga akan menimbulkan fitnah dan kekacauan didalam rumah tangga. Padahal perempuan mengambil pekerjaan baik bekerja di rumah maupun di luar rumah adalah semata-mata adalah untuk meringankan beban suami yang berpenghasilan kurang untuk menutupi kebutuhan pokok keluarga.

Namun, seiring berjalannya waktu peran dan kontribusi perempuan menjadi factor penting dalam mengahdapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan reformasi, serta transformasi ekonomi. Oleh sebab itu penting untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam perekonomian. Di Indonesia peranan perempuan dalam perekonomian semakin signifikan. Pada sector UMKM 53,76%nya dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya adalah perempuan, kontribusi dalam perekonomian 61%. Hal ini dapat digambarkan bahwa literasi dan kapasitas perempuan untuk berpikir cerdas, mengamankan dana untuk keluarga dan menginvestasikan di bidang produktif sangat potensial dan nyata adanya. Jadi tidak dipertanyakan lagi bahwa perempuan tidak hanya memiliki potensi tetapi secara actual mampu berkontribusi (Kemenkeu, 2021)

Berdasarkan beberapa persepktif serta fakta dilapangan yang telah di paparkan di atas, melihat permasalahan-permasalahan di masyarakat Khususnya di wilayah Mulyorejo, Surabaya Jawa Timur, nyatanya banyak diantara mereka adalah para wanita penggiat usaha kecil/mikro yang cukup aktif dan sudah lama berkecimpung dalam industry rumahan kurang lebih 5-6 tahun belakangan ini. Berdasarkan survey di lapangan, usaha yang menonjol di daerah Mulyorejo adalah usaha Food and Beverage (F&B). Food and Beverage merupakan usaha di bidang makanan dan minuman, mengingat bidang ini termasuk suatu hal yang penting, dan pasti semua orang membutuhkannya, dan peluang usaha ini cukup memberikan hasil keuntungan yang menjanjikan.

Meskipun usaha ini berskala kecil, namun dapat membuka kesempatan kerja terutama untuk kaum wanita, yang akhirnya dapat meningkatkan penghasilan rumah tangga. Beberapa usaha F&B yang di geluti oleh para wanita di daerah Mulyorejo adalah berbagai jenis olahan makanan, macam-macam kue tradisional dan minuman. Semua usaha mereka adalah industry rumahan, dan pengerjaannya pun masih manual, melibatkan beberapa orang yang tentunya para karyawan di ambil dari tetangga-tetangga sekitar. Untuk target market penjualannya masih hanya berada di sekitar daerah Mulyorejo saja. Dan yang faktor yang paling penting yang luput dari perhatian para wanita penggiat ekonomi disana adalah kurangnya pemahaman akan akan pentingnya pembukuan usaha.

Pembukuan merupakan salah satu tugas utama dalam sebuah bisnis. Karena itu, setiap bisnis baik skala besar ataupun kecil perlu membuat pembukuan keuangan, meskipun sederhana. Pencatatan keuangan sering dilupakan oleh kebanyakan pelaku wirausaha, padahal dengan melakukan pembukuan dapat melihat jalannya keuangan suatu bisnis, keuntungan, kerugian dan lain sebagainya di dalam bisnis tersebut.

Biasanya bagi pelaku usaha skala besar/ perusahaan, membuat pembukuan merupakan hal yang mudah kaena mereka sudah memiliki akuntan yang sudah berpengalaman yang mereka jadikan karyawan/pegawai untuk khusus mengerjakan pembukuan di usaha mereka. Sementara berkebalikan dengan itu, usaha kecil atau pengusaha yang baru merintis justru sering beranggapan bahwa untuk membuat pembukuan sangat sulit dan rumit, sehingga mereka sangat jarang untuk membuat pembukuan sederhana. Banyak pengusaha baru jarang membuat pembukuan sederhana karena mereka berfokus ke produk dan penjualan atas produk yang mereka jual. Memang, fokus terhadap penjualan dan kualitas produk merupakan hal yang baik karena masih dalam proses pengenalan produk di pasar dan mencari keuntungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun