Judul Buku    : Kutitipkan Azel Kepadamu
Penulis       : Zayyadi Alwy
Penerbit      : Diva Press
Tahun Terbit  : Cetakan  Pertama, Mei 2013
Tebal Buku    : 375 hlm. + x
ISBNÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-255-023-5
Zayyadi Alwy adalah nama pena dari Lukluatul Muna, putri ketiga dari lima bersaudara dari H. Chamami, M.Si dan Hj. Lilih Muflichah, M.Pd.I. Kini ia mengajar di sebuah sekolah swasta di kecamatan tempat kelahirannya. Karyanya kali ini adalah sebuah novel islami yang disuguhkan untuk kaum muda. Uniknya novel islami yang penuh intrik mulai dari persahabatan sampai percintaan dan tak ketinggalan nilai religiusnya dapat menyentuh hati pembacanya.
"Pilihannya cukup mudah, kau pilih aku atau kau pilih melanjutkan hafalan Qur'anmu..., itu saja apa sulitnya?" Ujar Zaky, yang akrab disapa "ustadz". Ia menawarkan pilihan itu untuk Qurrotul A'yun, gadis yang mencintainya karena wibawanya, ilmunya, atau bahkan ibadahnya. Hanya satu bulan waktu yang diberikan ustadz Zaky kepada Qurrotul A'yun yang akrab disapa "A'yun" untuk mengambil keputusan. Menikah dengan ustadz idola santri putri adalah impiannya tapi bagaimana dengan hafalan Al-qur'an yang selama ini ia pertahankan demi cita-citanya membentuk keluarga Qur'ani.
Keputusannya untuk menjaga cita-citanya membuatnya harus merelakan lelaki yang ia cintai. Meski cintanya harus kandas di tengah jalan, ia merasa beruntung dapat menyelesaikan hafalannya dan mendapatkan syahadah hafidzah 30 juz, meski setelah itu ia berat untuk melupakan ustadz Zaky. Mendengar dari cerita orang, ustadz Zaky telah menikah dengan Azizah-kakak sahabatnya-Indri. Ia tak tahu alasan dibalik pernikahan mereka yang mendadak. Tak pernah ada cerita indah untuk sebuah pernikahan yang tidak didasari cinta. Namun, orang tak bisa juga melupakan cinta bisa  datang karena terbiasa. Begitu pula yang terjadi pada ustadz Zaky. Apalagi Azizah mulai mengandung.
Tapi ketika Azizah hendak melahirkan, ustadz Zaky diterpa dua pilihan "menyelamatkan istrinya  atau anak yang dikandung istrinya?" Akhirnya ustadz Zaky memutuskan untuk menyelamatkan anaknya karena permintaan istrinya dan konsekuensinya istrinya meninggal. Sebelum Azizah meninggal, Indri sahabat dekat A'yun menjelaskan dibalik pernikahan ustadz Zaky dan kakaknya-Azizah yang mendadak. Ustadz Zaky terpaksa menikah dengan Azizah atas dasar utang budi terhadap ayah Azizah yang telah membantu biaya pengobatan ibunya dan itu semua telah direncanakan oleh Indri. Nasi sudah menjadi bubur, ustadz Zaky telah menikah dengan Azizah, A'yun pun tak bisa berbuat.
 Rencana Allah ternyata lebih indah, sehari sebelum meninggal Azizah ingin A'yun dan ustadz Zaky kembali seperti dahulu dan ia ingin mereka merawat dan membesarkan anaknya. Ustadz Zaky dan A'yun pun menikah setelah Azel-anaknya ustadz Zaky dan Azizah-berusia lima bulan. Namun, masalah kecil dapat menggoyahkan hubungan diantara mereka. Tak sengaja A'yun meninggalkan Azel diatas ranjang tanpa pembatas dan Azel terjatuh. Melihat hal itu, ustadz Zaky memarahi A'yun sejadi-jadinya, ia pun mulai membandingkan A'yun dengan Azizah.