Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah, Munculkan Tren Wisata Baru

10 Agustus 2020   08:34 Diperbarui: 10 Agustus 2020   08:45 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustriasi Wisata IndonesiaSumber: indonesiaexpat.biz

Masih dalam masa pandemi virus korona (COVID-19), usaha pemerintah Indonesia melalui serangkaian rencana kebijakan untuk menyelamatkan masyarakat dari dua jurang ancaman kesehatan dan ekonomi masih diragukan oleh sebagian orang. Mereka seakan mengganggap kebijakan yang akan diluncurkan justru hanya akan menambah jumlah pasien positif virus korona saja. 

Di sisi lain, ada pula anggapan bila pemerintah tak kunjung membuat kebijakan untuk mengatasi pandemi, ekonomi akan semakin terpuruk. Saya, sebagai masyarakat mencoba untuk selalu berpandangan optimis pada setiap usaha pemerintah Indonesia untuk segera membawa situasi keadaan yang lebih baik. 

Sembari menunggu berita baik dari dunia kesehatan akan terbitnya vaksin virus korona, salah satu langkah yang dapat kita lakukan dan sangat mudah adalah menjalankan protokol kesehatan pada setiap aktivitas di luar rumah. Dengan menerapkan langkah tersebut, secara langsung kita mendukung pemerintah untuk segera mengubah keadaan.

Kontribusi Masyarakat Melalui Kepatuhan Protokol Kesehatan

Kunci utama dari berangsurnya kehidupan normal baru adalah pertama dari tumbuhnya kesadaran untuk mematuhi penerapan protokol kesehatan. Dengan kesadaran untuk patuh menjalankan protokol kesehatan, kebijakan pemerintah yang diluncurkan akan mudah di terima, kemudian diaplikasikan beriringan dengan adanya kepatuhan protokol kesehatan tersebut.

Meskipun ada rasa pesimisme akan bahaya virus korona yang dapat mengancam sewaktu-waktu, perasaan tersebut haruslah ditampik dengan keinginan untuk keluar dari situasi pandemi yang menjebak aktivitas masyarakat. Kegiatan harus dilakukan kembali, namun berbeda metode pelaksanaannya. Penerapan physical distancing, menggunakan masker dan atau face shield serta selalu mencuci tangan setelah beraktivitas adalah hal wajib pada masa sekarang.

Menggunakan Masker merupakan salah satu protokol kesehatanSumber: www.thejakartapost.com
Menggunakan Masker merupakan salah satu protokol kesehatanSumber: www.thejakartapost.com

Pariwisata Dibuka Bertahap, Perbanyak Fasilitas Health, Hygiene, Safety and Security

Semenjak rencana pembukaan pariwisata diungkap pada 28 Mei 2020, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama menjelaskan butuh sekitar satu bulan untuk persiapan pembukaan pariwisata di era normal baru. Beliau menyampaikan adanya himbauan dari Presiden Joko Widodo saat rapat yang bertema "Tatanan Normal Baru di Sektor Pariwisata yang Produktif dan Aman Covid-19", yang meminta sektor pariwisata dapat menjawab protokol yang melibatkan isu health (kesehatan), hygiene (kebersihan), safety (keamanan) dan security (keamanan). 

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata (IKCP) Azril Azari bahwa health and hygiene termasuk sanitation, serta safety and security tourism yang menjadi titik lemah pada sektor pariwisata. Ya, pemerintah harus mempersiapkan hal tersebut sebelum pariwisata di era normal baru benar-benar dibuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun