Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Musim Kemarau Tiba, Serangan Nyamuk Semakin Menggila

22 Juli 2021   05:00 Diperbarui: 22 Juli 2021   06:00 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari terakhir saya menemukan fakta bahwa sudut-sudut gelap rumah menjadi arena konser nyamuk. Area yang biasanya sunyi dipenuhi dengungan yang meresahkan.

Parahnya lagi justru area kamar tidur yang paling berisik. Kebetulan letak kamar tidur saya memang di belakang dan dekat dengan pekarangan yang dipenuhi spot gelap-gelapan. Mungkin suasana kamar saya memang membuat nyamuk betah karena saya pun tidak bosan untuk berlama-lama mendekam disana. Pekarangan dengan suasana gelap berkat pepohonan lebat. Tanaman merambat yang banyak menjuntai juga sengaja tidak saya potong karena terkesan lebih menentramkan.

Oke kembali ke persoalan nyamuk. Pertanyaannya adalah...

Kenapa justru dimusim kemarau serangan nyamuk semakin menggila ?

Mungkin masih banyak yang mengira kalau nyamuk akan lebih banyak dimusim hujan. Faktanya dimusim hujan proses perkembangbiakan nyamuk justru terhambat. Air tidak bisa menggenang abadi karena hujan akan membuat air mengalir. Dengan begitu jentik-jentik nyamuk akan ikut tersapu air sebelum sempat bertransformasi menjadi pemburu darah.

Di musim kemarau, genangan air justru menjadi surga bagi perkembangbiakan nyamuk. Terutama tempat-tempat yang kotor. Saluran air seperti got dan selokan biasanya sering menjadi sasaran. Memang genangan air saat musim kemarau tidak banyak, namun ada dan potensial.

Jadi kalkulasinya katakanlah jumlah nyamuk meningkat dua kali lipat pada musim kemarau. Jika pada musim hujan lima puluh, maka dimusim kemarau menjadi seratus.

Selain itu siklus hidup nyamuk juga mengalami perubahan ketika musim kemarau tiba. Pada musim kemarau jentik-jentik nyamuk hanya membutuhkan sekitar 9 hari untuk berubah menjadi nyamuk dewasa. Sedangkan pada musim hujan membutuhkan waktu sekitar 12-14 hari.

Nah, perubahan siklus hidup inilah yang menyebabkan ukuran tubuh nyamuk musim kemarau lebih kecil. Pernah kepikiran nggak sama perbedaan ukuran tubuh nyamuk ini ?

Katakanlah dia prematur atau dewasa sebelum waktunya. Maka ya ukuran tubuhnya lebih kecil. Dan ukuran tubuh dari perubahan siklus inilah yang mempengaruhi frekuensi makan nyamuk menjadi lebih sering.

Waspadai penyakit demam berdarah

Karena itulah penyakit DBD atau demam berdarah maraknya dimusim kemarau. Melansir laman Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Menteri kesehatan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai DBD pada musim kemarau. Ditambah lagi sekarang Covid 19 juga belum mereda. Maka harus pandai-pandai menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Kenapa nyamuk menyerang manusia ?

Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa nyamuk harus menyerang manusia kalau yang dia incar adalah darah segar ? Bukan hanya manusia sebenarnya, hewan juga. Bedanya hewan tidak menyuarakan keluh kesah yang dapat tertangkap bahasa kita kalau diserang nyamuk.

Nyamuk biasanya mengincar mangsanya dengan deteksi keringat dan karbon dioksida. Dalam bernafas manusia pasti mngeluarkan karbon dioksida yang akan segera dideteksi oleh nyamuk. Karena itulah nyamuk akan cepat menyambut ketika ada manusia yang berada dalam radarnya. Terlebih bagi perempuan hamil dan orang yang gemuk, karena karbon dioksida yang mereka keluarkan lebih banyak.

Selain itu area gelap juga menjadi sasaran empuk bagi nyamuk. Warna pakaian yang gelap tentu saja kan mlebih mengundang nyamuk dibanding warna pakaian yang ceria.

Apakah benar nyamuk menyukai golongan darah O ?

Dilansir dari Journal of Medical Entomology pada tahun 2014,  ditemukan fakta bahwa golongan darah O lebih disukai nyamuk dibanding golongan darah lainnya. Penyebabnya adalah karena orang yang bergolongan darah O lebih sering memberikan sinyal melalui kulit mereka. Yang tentu saja lebih memudahkan nyamuk untuk mendeteksi mangsanya.

Bagaimana meminimalisir serangan nyamuk ?

Meski tampak kecil dan tidak berarti, namun jangan menyepelekan nyamuk. Pada nyatanya nyamuk termasuk hewan yang gigih. Dia tidak kenal takut meskipun yang diserangnya adalah manusia yang dapat membunuhnya dalam sekali tepuk. Juga tidak akan kalah hanya dengan diserang menggunakan obat nyamuk. Biasanya mereka akan nekat kembali lagi dan lagi meskipun sudah ditangkal dengan obat anti nyamuk.

Maka cara terbaik meminimalisir serangannya adalah dengan menekan perkembangbiakannya. Amankan tempat-tempat rawan genangan yang biasa menjadi tempat nyamuk bertumbuh.

Jangan lupa menjaga kebersihan karena nyamuk mencintai tempat-tempat yang kotor.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun