Pemerintah melakukan sejumlah strategi untuk keluar dari krisis, seperti dengan mencanangkan Deklarasi Ekonomi (Dekon) pada tahun 1963. Departemen ini mempunyai program yang berfungsi menghasilkan sejumlah kebijakan, antara lain:Â
1. Kerangka perekonomian nasional yang demokratis dan bebas dampak imperialisme dan feodalisme yang masih ada telah ditetapkan.Â
2. Ekonomi sosialis di Indonesia yang tidak melakukan eksploitasi antar manusia. dimana terjamin bahwa setiap orang akan memiliki akses terhadap rumah, pangan, sandang, pekerjaan, aktivitas budaya, dan nilai spiritual (Lubis, 1988:77).
Ketika Dekrit Presiden yang menetapkan sistem demokrasi terpimpin (1959–1965) dikeluarkan. Soekarno pun tak bisa lepas dari kesulitan dan konflik yang muncul di bidang sosial, politik, dan ekonomi. Proklamasi perekonomian pasca-Indonesia hingga masuknya Negara-negara asing terus memegang monopoli dan tetap berada di tangan negara-negara kolonial selama tahun 1950an. Sukarno terinspirasi untuk memperjuangkan kemerdekaan dan mensejahterakan rakyat bebas dari imperialisme dan kolonialisme oleh keadaan dan kondisi yang dialami bangsa Indonesia (Sjamsuddin, 1993:216).
Salah satu pemimpin yang menganjurkan sosialisme sebagai filosofi pembangunan adalah Sukarno. Mirip dengan bagaimana Soekarno menjadi arah rencana pembangunan ekonomi Indonesia, gagasan sosialis tentang ekonomi kali diarahkan Indonesia dideklarasikan (Hendarseh, 2010:216).
Pemerintah melakukan sejumlah strategi untuk keluar dari krisis, seperti dengan mencanangkan Deklarasi Ekonomi (Dekon) pada tahun 1963. Departemen ini mempunyai program yang berfungsi menghasilkan sejumlah kebijakan, antara lain: 1. Kerangka perekonomian nasional yang demokratis dan bebas dampak imperialisme dan feodalisme yang masih ada telah ditetapkan. 2. Ekonomi sosialis di Indonesia yang tidak melakukan eksploitasi antar manusia. dimana terjamin bahwa setiap orang akan memiliki akses terhadap rumah, pangan, sandang, pekerjaan, aktivitas budaya, dan nilai spiritual (Lubis, 1988:77).
Deklarasi Ekonomi menekankan pentingnya memaksimalkan potensi manusia dan mewujudkan aspirasi. Ketika imperialisme dan feodalisme sepenuhnya diberantas baik secara domestik maupun internasional, Indonesia dapat mencapai perekonomian sosialis. Tujuan utama Dekon ini adalah untuk mencegah terjadinya kecurangan internal dalam pelaksanaan kemandirian ekonomi, dimana kemandirian tersebut dikembangkan untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan salah satu pihak atau perseorangan. Namun modifikasi terbaru yang dilakukan kelompok komunis terhadap produk dekon adalah penyisipan bagian yang menyatakan anti-imperialisme harus diutamakan.
Pembangunan ekonomi yang mendalam tidak menghasilkan perubahan sama sekali (Djiwandono et al., 2005:16). Pengaruh Dana Moneter Internasional muncul berikutnya, setelah Deklarasi Ekonomi. Peraturan yang diterapkan pada saat itu menunjukkan bagaimana Indonesia mengatasi masalah-masalah ekonomi kecil. Biaya hidup meningkat 500% dalam dua bulan pertama setelah penerapan Deklarasi, kemudian mendatar dan tingkat inflasi hanya sedikit meningkat setelahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI