Mohon tunggu...
Devani Ira Putri
Devani Ira Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Hobi saya menonton film/drama, membaca novel, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Komunikasi dan Kesejahteraan Keluarga Single Father di Pedesaan

11 Mei 2023   15:09 Diperbarui: 12 Mei 2023   01:13 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Manajemen komunikasi yang dilakukan oleh single father dalam keluarga dengan kesejahteraan anak memiliki hubungan yang erat, termasuk keterlibatan, tanggung jawab, dan aksesibilitas. 

Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak dapat berupa kontak langsung, terbuka, dan saling menghargai. Tanggung jawab ayah pada anak meliputi persiapan kebutuhan anak dan pemberian uang saku anak ketika ayah akan pergi untuk waktu yang lama. Aksesibilitas ayah tunggal terhadap anak dapat berupa kehadiran ayah, waktu, dan komunikasi pribadi antara ayah dan anak. 

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anaknya diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kesejahteraan anak dapat tercapai. Hilangnya peran dan kehadiran salah satu orang tua dapat menghambat perkembangan anak, baik dalam aspek sosial maupun emosional. 

Keluarga single parent dapat dibedakan oleh adanya peran pengasuhan dan orientasi percakapan atau manajemen komunikasi yang dilakukan oleh keluarga. Pola komunikasi yang baik antara anggota keluarga dapat menjadi salah satu upaya pemenuhan kesejahteraan keluarga single father.

Pola komunikasi antara orang tua single parent terhadap anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak di kemudian hari. 

Ayah sebagai single father dapat memenuhi kesejahteraannya dan anaknya jika ayah dan anak sama-sama memprioritaskan keluarga dalam hidupnya. Ayah sebagai orang tua tunggal dapat menyempatkan waktu untuk berbincang dengan anaknya. Dan anak dapat menyempatkan waktunya untuk bermain dan berbincang dengan ayahnya. 

Namun, hal tersebut memerlukan proses yang panjang agar ayah dan anak dapat beradaptasi dengan perubahan struktur dalam keluarga dengan semua kendala yang dihadapinya.

Pola asuh yang diterapkan oleh single father dengan alasan status cerai hidup dominan menggunakan pola asuh demokratis, setiap anak diberikan hak dan kebebasan untuk mengambil dan mengungkapkan pendapat agar terlatih mandiri. 

Sementara itu, single father dengan alasan status cerai mati dominan menggunakan pola asuh permissive melalui pemenuhan semua keinginan anak dengan alasan agar anak tidak berlarut dalam duka kesedihan. 

Pola asuh permissive mempengaruhi pembentukan mental dan ketahanan jiwa anak sehingga kurang dapat berkompetisi dalam menghadapi masalah di kehidupan yang akan mendatang.

Perceraian berdampak pada penurunan kesejahteraan anak. Kesejahteraan anak menyangkut pemenuhan akan kebutuhan fisik dan emosional. Ibu yang dikenal sebagai pemenuh kebutuhan emosional anak tidak ada dalam keluarga single father. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun