Mohon tunggu...
Detrianus Zai
Detrianus Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Me and You

11 Maret 2025   13:08 Diperbarui: 11 Maret 2025   13:08 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hubungan yang baik adalah hubungan yang dibangun berdua atas pimpinan Tuhan, bukan bertiga. Teman terkadang bisa menjadi parasit yang bisa merusak hubungan. Hubungan yang baik adalah hubungan yang hanya me, you and God yang ikut berperan. Keluarga only supporter dalam sebuah hubungan, namun intinya berada antara Me dan You.

Sejak awal mulai hubungan, me sudah menduga bahwasanya ketika semuanya dicurahkan kepada friend, kemungkinan itulah yang akan menjadi masalah dalam sebuah hubungan. Dan benar juga, firasat me benar, adanya orang ketiga sangatlah mengganggu hubungan.

Kini hanyalah sebuah kenangan yang tidak bisa di ulang lagi. Dalam penantian yang Uda berbulan-bulan, you mencari dan mendapatkan yang lain. Me sudah berharap, akan bisa bersatu meskipun komunikasi sudah renggang, me juga percaya dengan kata2 you yang mengatakan "aku sayang Abang" namun kata-kata hanyalah kata-kata, bukan dari hati.

Ketika engkau sungguh sayang, tentu tidak ada niat lagi untuk mencari atau menerima yang lain. Ketika you ketahuan sama me, engkau sudah ada hubungan sama R, me masih berikan kesempatan untuk memutuskan R dan melanjutkan hubungan. Kesempatan itu hanya dalam dua hari, Minggu dan Senin. Namun satu kabar pun tidak ada. Itu menandakan bagi saya engkau memilih dia dan semua omonganmu tentang me omong kosong.

Okelah....me terima keputusanmu, me hargai. Mungkin me hanya bisa mencintai dalam beberapa bulan saja, bukan untuk memilikimu selamanya. Bahagialah engkau dengan pilihanmu. Dan me berhenti untuk berharap lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun