Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyoal Korupsi di Indonesia Lewat "Kacamata" Sejarawan Inggris

29 September 2019   04:10 Diperbarui: 29 September 2019   15:04 3419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
korupsi: main suap-menyuap | dethazyo

Selain itu, faktor lain yang membuat Inggris mampu memukul mundur korupsi (secara subtansial) ialah pengaruh besar dari agama protestan, serta berkembangnya paham utilitarianism yang menitikberatkan kepada cara memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.

Setelah mengetahui 3 point di atas, pertanyaan berupa dapatkah Indonesia menjelma sekuat Inggris dalam memberantas korupsi, cenderung kurang tepat.

Hal itu jikalau berkaca pada kondisi negara saat ini yang notabene pendidikan anti korupsi sejak dini di bangku sekolahan masih sebatas wacana, gaji pegawai negeri terutama hakim yang masih kecil, maupun badan usaha milik negara yang enggan bermitra dengan swasta.

Sekali lagi, apakah mungkin pemberantasan korupsi dapat dilakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya? Jawabannya, jelas bisa, bahkan kalau mau, Indonesia tak perlu menunggu salama 150 tahun (seperti Inggris) dalam memberantas korupsi.

Semuanya dapat terjadi kala kita mengetahui akar masalahnya, mengetahui sejarahnya, serta mengetahui cara melawannya secara faktual. Maka jelas, gaung Indonesia melawan korupsi dapat kembali digaungkan (bukan seperti iklan salah satu Partai politik: katakan tidak pada(hal) Korupsi).

berantas korupsi/ dethazyo
berantas korupsi/ dethazyo
Maka dari itu, sudah selayaknya, rasa terima kasih terucap untuk Peter Carey yang mau membukukan pikirannya terkait korupsi. Oleh karenanya, kita menjadi tahu bahwa korupsi sudah lebih dulu menjangkiti negeri ini sedari era kolonial (bahkan di era sebelumnya).

Kita juga menjadi paham bahwa korupsi tak melulu dilakukan pejabat hindia-belanda saja, tetapi pribumi juga melakukan hal yang sama (sesuai situasi dan kondisi pada masa itu). Dan dari-nya juga kita menjadi tahu bahwa korupsi dapat diselesaikan (jika ada kemauan). Semangattt..

"Kebenaran adalah apa yang bermanfaat." -- William James (Filsuf)

Detail

Judul Buku: Korupsi Dalam Silang Sejarah Indonesia
Penulis: Peter Carey
Terbit & Cetakan: Cetakan Kedua (Oktober 2017)
Penerbit: Komunitas Bambu
Jumlah Halaman: 278

signature
signature

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun