Mohon tunggu...
Desy Novianti
Desy Novianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kirana Bercerita

21 Juni 2018   13:25 Diperbarui: 21 Juni 2018   13:33 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masih ada bagian yang belum sempat kamu baca sepertinya Kir."

"Kan aku udah bilang. Sampai situ aja bacanya."

"Itu gorenganmu yang ke enam. Kok perutmu kuat ya Kir."

"Gapapa. Kalo abis ya beli lagi. Nambah."

"Kamu yang menghabiskan ya?"

"Iya sama kamu juga kan. Aku tau kamu sedari tadi pengen tapi nahan. Lanjutin ceritanya Ram. Katanya gak sampai bagian itu aja.!"


"Setelah pertobatan akhirnya mereka dapat restu ayahanda Sumali -Raja Alengka. Dewi Sukesi melahirkan anak keempat berwujud manusia berwajah tampan. Sang Wibisana, yang kelak selalu mengingatkan kakak-kakaknya ketika bertindak salah." 

"Nah yang aku gafaham sebenernya  Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu itu apasih Ram?"

"Ilmu tingkat tinggi menuju kedamaian diri dan kesempurnaan (insanul kamil)dengan cara mengolah diri menundukkan nafsu (diyu). Gak sembarang Makhluk diizinkan Dewa waktu itu buat jabarin ilmu ini. Mungkin kalo dikehidupan saat ini lebih ke ilmu yang berisi ajaran kebijaksanaan dan kebajikan yang harus dimiliki manusia untuk merubah keburukan mencapai kemuliaan dunia akhirat. "

"Intinya ben selamat dunia akhirat?"

"Dari sudut pandang Rama sih itu. Kirana mau nambah minum? Saya mau nambah kopi."

"Boleh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun