"Tan...jawab dong, boleh nggak? Â Biarpun Bibie lanjut di SMA berbeda, nanti saya yang jemput" Â Kembali ditanyanya ulang sambil memegang tanganku.
"Boleh kataku. Â Kamu boleh dan harus traktir tante kalau nanti sudah kerja. Â Tapi kamu boleh traktir dan jemput Bibie di SMA, kalau memang begitu ceritanya. Â Sekarang fokus dulu belajar untuk ujian akhir SMP." Â Kataku ikutan melayang merasakan kasmaran miliknya.
Cinta pertama miliknya untuk putriku yang disimpan rapat sejak bangku SD. Â Sekalipun waktu bercerita berbeda, karena kini mereka dipisahkan jarak. Â Â
Tetapi cerita tentang mantu tak sampai ini menempati ruang di hatiku dan Bibie putriku. Kami sering bercerita tentangnya, pemuda sopan, ganteng dan polos apa adanya. Nyali bocah tanggung bertanya langsung izin mendekati putriku.
Cinta pertama, mantu tak sampai. Â Dua tahun sudah waktu berlalu, dan aku bahagia menjadi mantan calon mertua. Â Menyimpan ceritanya, dan cinta pertamanya milik putriku.
Jakarta, 18 Maret 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI