Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jalan Ninja Menghindar di Prank Cinta

27 Februari 2021   16:24 Diperbarui: 27 Februari 2021   16:28 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://eventkampus.com/

Urusan cinta memang tidak pernah selesai, panjang nggak karuan. Bahkan orang yang sudah menikah atas nama cinta dan segala keindahannya saja, bisa berujung bubar jalan. Apalagi penyebabnya kalau bukan di perjalanan berpapasan dengan "makhluk gaib" orang ke-3, ke-4 dan keberapa lainnya. Intinya, kesetiaan akar segalanya.

Nah, konon lagi kita bicara pacaran. Ehhhmmmm...pacaran, apa iya pacaran? Hahahah...maaf, tolong pastikan dulu pacaran atau bukan? Jangan karena jalan bareng, nonton bareng, makan bareng, dan dibayarin ini itu, lalu deklare, "Yayang pacar gua!"

Ini kejadian cerita cinta seorang sahabat di masa kuliah dulu. Supaya mudah kita namai saja Lita. Sahabatku ini punya cowok bernama Rio. Melihat "cinta" keduanya sih klepek habis. Menurut Lita, si Rio nggak pernah bolos apel setiap weekend. Mereka jalan berduaan, dan sesekali gabung ajak kawan-kawan lainnya. Entah cowok atau cewek, termasuk aku diantaranya. Singkatnya, kami semua sudah nge-blend dan tahunya Lita dan Rio sebagai kekasih.

Aku jadi tempat berbagi Lita selama ini yang begitu kasmaran. Menurutnya, Rio selalu menghadiahinya macam-macam, traktir nggak kira-kira, dan selalu ingin tahu dirinya kemana. Pokoknya hidupnya itu seperti buku terbuka dimata Rio. Oiya, si Rio ini kebetulan sudah kerja ketika itu. Jadi yah, untuk kami yang masih kuliah merasa ini orang bener.

Dalam hatiku saja sering kepikiran, "Ehhhmmm....so sweet sih, meski rada rempong"

Dubrakkk....benar deh! Dunia memang tidak selebar daun kelor, karena memang dunia ini luas banget! Kejadianlah si Rio yang sweet kedapatan berada di rumah Jenny, sahabat Lita, teman satu genk kami!

Taraaa...kaget bukan kepayang. Jangankan Lita, aku saja yang kebetulan bersama Lita ke rumah Jenny ketika itu kaget melihat Rio kok ada disana. Padahal sebelumnya, aku sendiri dengar kok Lita meminta Rio menjemput kami di perpustakaan. Dijawab Rio ketika itu, "Maaf, kamu pulang sendiri yah, aku lagi rapat. Nanti sore, kita jalan yah."

Fix, tidak perlu tahu kelanjutannya karena Rio dan Jenny ambil jurus bohong aneka rasa. Hahahh...maaf, aku kok jadi ingat betapa kagetnya Rio karena dirinya sendiri yang membuka pintu flat Jenny.

Bla...bla..dan bla..yang buannyaaak....banget! Lebih kaget lagi karena beberapa hari kemudian Lita curhat ke aku. Percayalah, seperti disamber petir barengan kejedot tembok. Menurut Rio, selama ini hubungannya dengan Lita hanyalah sahabat dekat, karena Lita enak diajak ngobrol, baik, tidak matre, dan selalu bikin Rio tuh termotivasi saat kerjaan kantor numpuk. Tetapi, tidak ada cinta, karena yang ada hanya rasa sebagai sahabat dekat.

Maaf, seribu maaf. Saat itu aku benaran ngakak ketika Lita menceritakan dengan sedih dan wajah bingungnya. Aku saja yang jadi penonton perjalanan asmara mereka mengira keduannya pacaran. Apalagi si Lita yang menjalani, pastinya merasa Rio mencintai dia. Tetapi ternyata hanya sahabat coy! Tragisnya, si Rio kesengsem dengan Jenny karena katanya ada rasa yang beda dengan bersama Lita! Ee...dodol banget khan si Rio sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun