Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Risma "Memanusiakan" Manusia

21 Januari 2021   23:14 Diperbarui: 21 Januari 2021   23:18 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.minews.id/

Sepak terjang Tri Rismaharini atau yang kita kenal akrab dengan sapaan Ibu Risma saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.  Meminjam satu sosok, jika Jakarta pernah punya Ahok, maka Surabaya punya Risma.  Keduanya ini 11:12 lah, sama-sama patut diacungi jempol totalitasnya melayani warga.

Sempat ternganga ketika satu waktu mendapati potret cantik pemandangan bunga Tabebuya di sepanjang jalan protokol Surabaya sekitar November 2019 (kalau tidak).  

Jujur, aku kira itu pemandangan bunga Sakura di Jepang.  Eee...ternyata di Kota Pahlawan Surabaya!  Heheh...sentuhan seorang ibu untuk Surabaya, nggak bohong, manis dan cantik sekali.

Tidak berhenti disitu, Surabaya seperti kendaraan yang remnya blong, terus melaju dengan berbagai perubahan mengangumkan.  Termasuk dari sisi kemanusiaannya, ketika Risma pernah tersentuh hatinya mengadopsi seorang bocah pengamen.  Banyak, dan banyak lagi yang sudah dibuat Risma untuk melayani warganya.  Nggak modal cuap, tetapi tulus mendatangi warganya.

Termasuk ketika pandemi Covid, yang memaksa seluruh kepala daerah untuk berpikir, memperjuangkan nasib warganya.  Risma, sosok yang tangguh ini berbuat ngegilai.  

Secara cepat dan tanggap Risma menyediakan banyak fasilitas mencuci tangan di tempat umum, melakukan penyemprotan disinfektan di ruang publik, dan bahkan jika kita pernah mendengar Risma juga meminta pengadaan ambulans kepada Satgas Covid.

Kira-kira begitulah Risma sebagai Wali Kota Surabaya, lalu pertanyaan kita bersama bagaimana Risma sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos)?  Paham, Surabaya jelas bukan Indonesia, dan dipastikan tantangan untuk seorang Risma lebih besar.

Maaf, nyatanya Risma tetaplah Risma, sosok perempuan tangguh yang berhati lembut.  Buktinya, segera setelah dilantik Presiden Jokowi, Risma menunjukkan hatinya kepada nasib para pengemis dan manusia gerobak yang ditemuinya di Jakarta.

Wokeh, mungkin ada suara minus mengatakan Risma itu Mensos untuk Indonesia, bukan Jakarta!  Lalu, mulai deh suara koor bernyanyi, Risma magang bentar karena mau geser Gubernur Anies!  Hehehh...biarlah angin berhembus, setidak bisa menjadi pembuktian bahwa kinerja Risma diperhatikan dan diperhitungkan.

Jujur, aku sih salut dengan sosok wanita hebat ini.  Menurutku, kehadiran Risma di Kementerian Sosial akan memberikan angin segar sentuhan seorang ibu.  Kenapa begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun