Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Mawar

18 Desember 2020   14:11 Diperbarui: 18 Desember 2020   14:13 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ayobandung.com/

Mawar rapuh berduri
Keindahannya takut terkoyak, seperti hati
Saat angin menerpanya
Kelopak merah jatuh, mawar terkoyak
Terluka
Duri tak sanggup menjaganya

Setangkai mawar berduri
Seumpama cinta terjaga utuh
Hati yang tak ingin terkoyak
Walau badai cemburu menerpa

Mengapa takut terkoyak
Mengapa cemburu gelapkan mata
Kemana cinta
Jika hilang rasa percaya
Dibakar cemburu membabi buta

Jakarta, 19 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun