Mohon tunggu...
Destinasi Grow Indonesia
Destinasi Grow Indonesia Mohon Tunggu... Travel Destination, Micro Hospitality - Brand Support

Temukan pesona dan keunikan tiap destinasi hidden serta fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui di sini

Selanjutnya

Tutup

Trip

Google Maps Jadi Penentu Ramainya Destinasi

31 Agustus 2025   08:05 Diperbarui: 29 Agustus 2025   10:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya review online bagi tempat wisata (Sumber: eternitymarketing.com)

Akses digital yang mengubah perilaku pengunjung

Sobat Growin, tak bisa dipungkiri bahwa cara orang memilih hotel dan destinasi wisata kini semakin bergeser. Jika dulu brosur atau rekomendasi dari mulut ke mulut menjadi rujukan utama, saat ini peran besar diambil alih oleh Google Maps. Platform ini bukan hanya penunjuk arah, tetapi juga penentu ramai tidaknya suatu destinasi.

Google Maps menyediakan ulasan, foto, rating, hingga informasi detail tentang fasilitas. Bagi wisatawan modern, data ini menjadi sumber kepercayaan sebelum mereka memutuskan berkunjung. Rating yang tinggi biasanya meningkatkan rasa yakin, sedangkan komentar negatif sering kali membuat pengunjung menunda atau bahkan membatalkan niat berwisata.

Fenomena tersebut menjadikan Google Maps semacam "etalase digital" yang terbuka untuk umum. Setiap ulasan yang diunggah oleh pengunjung membentuk reputasi destinasi. Apabila banyak yang menilai positif, maka arus kunjungan cenderung stabil. Namun, jika kritik mengenai kebersihan, pelayanan, atau fasilitas mendominasi, destinasi tersebut bisa langsung mengalami penurunan jumlah tamu.

Sebagai contoh nyata, sebuah pantai populer di pesisir selatan Jawa mengalami lonjakan kunjungan setelah banyak wisatawan mengunggah foto sunset yang memukau disertai ulasan ramah keluarga. Hanya dalam waktu singkat, pantai yang sebelumnya relatif sepi mendadak ramai, terutama saat akhir pekan. Fenomena ini memperlihatkan bagaimana citra digital di Google Maps dapat berpengaruh langsung terhadap arus wisatawan, bahkan tanpa adanya promosi konvensional.

Bagi pengunjung, akses digital semacam ini memberi rasa aman sebelum melakukan perjalanan. Mereka dapat mengetahui jalur tercepat menuju lokasi, memperkirakan fasilitas yang tersedia, hingga melihat pengalaman pengunjung lain yang lebih dulu datang. Sedangkan bagi pengelola destinasi maupun hotel, Google Maps menghadirkan tantangan baru. Mereka perlu menjaga kualitas layanan agar ulasan yang muncul tetap positif dan berkontribusi pada peningkatan kunjungan.

Transformasi ini menjadi bukti bahwa pariwisata saat ini tidak bisa dipisahkan dari ranah digital. Google Maps bukan hanya membantu orang menemukan jalan, tetapi juga membentuk persepsi, memengaruhi keputusan, hingga menentukan popularitas suatu tempat. Dengan demikian, ramainya sebuah destinasi kini bukan lagi bergantung sepenuhnya pada promosi, melainkan juga pada bagaimana destinasi tersebut tampil dan dinilai di dunia maya.

Perubahan perilaku ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh teknologi dalam dunia pariwisata. Google Maps telah beralih dari sekadar peta menjadi pintu pertama yang menuntun pengunjung menuju pengalaman wisata mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun