Mohon tunggu...
carolina destika
carolina destika Mohon Tunggu... Lainnya - menulis sepanjang hari

komitmen untuk senantiasa memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERBUNG - CINTA MUTIARA_6

2 Desember 2020   15:59 Diperbarui: 2 Desember 2020   16:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam waktu yang singkat, hanya 9 bulan sejak Kenari mulai hadir dalam keseharian Zamrud. Waktu yang merobohkan bangunan yang telah dibangunnya selama 9 tahun. Setelah mengurus cerai dan melewati masa idah, Kenari menikah dengan Zamrud secara siri.

Berawal saling menanyakan kabar, sedikit cerita masa lalu, lalu tak malu menceritakan riak-riak kehidupan rumah tangga yang sedang dihadapi. Sedikit demi sedikit hati mulai berpaling dan terisi kisah yang lain. Dikuasai rindu yang tak semestinya.

Ketika hawa nafsu sedang menguasai, ia tak bisa melihat nur cahaya. Mata hati tak mampu membaca kebaikan ataukah kehancuran yang di depan mata. Apakah itu memperbaiki atau malah merubuhkan ? Menyelamatkan orang lain haruskah dengan menyakiti ?

Secepat itukah hati bisa berpaling ? Terisi oleh hati yang lain bagai dibutakan oleh reuni cinta. Mutiara tak bisa menerima. Ia memilih menepi dari kehidupan Zamrud. Mutiara melanjutkan hidupnya bersama dua anaknya  yang masih kecil.

Mutiara tersiksa karena tak bisa menghapus memori masa lalu yang mengganggu. Air mata menderas seiring hujan turun malam itu.  Segera ia mengambil air wudhu dan memohon ampunan atas segala dosa.

Memohon agar bisa menghapuskan segala ingatan yang membuat luka. Mutiara meminta kepada Tuhannya melembutkan hati agar ikhlas dan menerima dengan lapang dada.

Dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang. Hanya kepadaNyalah tempat bersandar, merintih dan meminta pertolongan.

Mutiara menguatkan hati untuk bersabar, kaki harus melangkah untuk hidup tetap dilanjutkan. Kebaikan musti ditebarkan di sisa usia yang tersisa.

Don’t Worry, You Just Pray To Alloh….

Bisik mutiara, menguatkan dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun