Mohon tunggu...
Destia Mustikasari
Destia Mustikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - It's me

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makalah Pemilihan Presiden dan Komunikasi di Media Massa

9 Agustus 2022   12:01 Diperbarui: 9 Agustus 2022   12:08 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Teori agenda setting menegaskan kekuatan media massa dalam mempengaruhi khalayaknya. Media massa mampu membuat beberapa isu menjadi lebih penting dari yang lainnya. Media mampu mempengaruhi tentang apa saja yang perlu kita pikirkan. Lebih dari itu, kini media massa juga dipercaya mampu mempengaruhi bagaimana cara kita berpikir.

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini yaitu untuk melihat bagaimana media bisa mempengaruhi khalayak terkait dengan pemilihan presiden.

BAB II
PEMBAHASAN

Pemilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia seringkali diselenggaran secara serentak. Di mana terdapat beberapa calon presiden. Setiap calon presiden memiliki tim kampanye masing-masing, yang akan mendukung dan melakukan segala cara agar bisa menang dan terpilih menjadi presiden.


Memang pemilihan presiden tidak akan luput dari yang namanya kampanye, berbagai kampanye dilakukan baik secar langsung maupun disiarkan di berbagai media, seperti televisi dan media sosial.


Pemilihan presiden dapat dikaitkan denga teori agenda setting. Karena seperti yang kita ketahui bahwa agenda setting pada dasarnya digunakan yaitu salah satunya dalam menentukan sebuah pemberitaan yang dirasa penting, sehingga mampu menarik perhatian khalayaknya. Dalam hal ini, terkait pemiliihan presiden misalnya ada banyak berita lain di media seperti virus corona, kebanjiran, kemiskinan, dan pemilihan presiden. Media dengan sengaja menonjolkan pemberitaan yang diketahui akan sangat bisa menarik perhatian public atau khalayak. Karena jika pada saat ini yang sedang gencar-gencarnya mengenai pemberitaan pemilihan presiden, maka media terus memberitakan seputar hal tersebut. Seperti kampanye dalam pemilihan, pengenalan lebih jauh terkait bakal calon presiden, dan sebagainya. Sehingga nanti pada akhirnya khalayak atau public khususnya di masyarakat umum Indonesia terpengaruh dengan pemberitaan tersebut dan mempengaruhi apa yang mereka pikirkan. Hal ini membuktikan bahwa media massa memang memiliki kekuatan dalam mempengaruhi khalayaknya.


Jadi, pada dasarnya media massa memiliki peran penting selama masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.


Ada 3 efek komunikasi massa, yaitu:
Efek kognitif, efek ini berkenaan dengan peningkatan kesadaran, belajar, dan tambahan pengetahuan. Jika dikaitkan dengan pemilihan presiden, maka khalayak atau public dengan adanya media menjadi tahu pemberitaan pilpres di media, siapa saja bakal calonnya, visi misi apa yang mereka punya, sejauh mana kompetensi yang dimiliki bakal calon, hingga berangam kampanye yang dilakukan oleh presiden dan pendukungnya.


Efek afektif, ini berkenaan dengan emosi, perasaan dan attitude (sikap). Hubungannya dengan pilpres yaitu karena khalayak telah mengkonsumsi beragam permberitaan pilpres di media, mereka terbawa emosi/perasaan, ada saat ketika mereka merasa harus memilih calon ini sebagai presiden, karena memiliki kemampuan untuk menjadi presiden, sebagaimana yang diberitakan di media.


Efek behavioral/konatif, ini berhubunngan dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara tertentu atau akibat yang timbul dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Hubungannya dengan pilpres, khalayak yang telah mengetahui siapa calon presiden, kemudian merasa bahwa calon tersebut layak menjadi presiden, maka ia akan bertindak atau melakukan sesuatu yaitu dengan memilih presiden tersebut ketika nanti pencoblosan (pemilihan)

Propaganda menjadi salah satu strategi untuk memenangkan kepentingan adalah dengan menguasai opini public. Salah satu cara untuk menguasai opini public yaitu melalui kegiatan propaganda, agar tujuan bisa tercapai. Dalam hal ini, dalam pemilihan presiden tentu dilakukan propaganda didalamnya. Bagaimana cara orang-orang dibalik itu akan melakukan propaganda untuk menggiring opini public dengan membentuk pemikiran dan pola pikir masyarakat khalayaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun