Mohon tunggu...
Desti Widianti
Desti Widianti Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

I will be the best :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Merawat Tanaman Hias Menjadi Hobi di Masa Pandemi COVID-19

1 Maret 2021   19:23 Diperbarui: 1 Maret 2021   19:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa pandemi covid-19 membuat aktifitas masyarakat terbatas. Seluruh warga di himbau untuk tetap di rumah saja dan menerapkan protokol kesehatan. Maka dari itu masyarakat harus memulai hidup baru dengan gaya hidup sehat, selalu jaga jarak dengan orang lain, dan memakai masker jika ada keperluan untuk keluar rumah. Tentu saja hal tersebut membuat masyarakat bosan karena tidak adanya aktifitas yang di lakukan.

Banyak orang yang mulai mencoba sesuatu yang baru atau hobi baru, untuk mengurangi rasa bosan saat di rumah saja. Salah satunya adalah dengan merawat dan mengoleksi tanaman hias. Bahkan tanaman hias menjadi tren di kalangan selebriti saat ini. Banyak artis-artis yang berlomba lomba mengoleksi tanaman hias dengan harga yang fantastis.

Merawat banyak tanaman hias di rumah bisa mempercantik halaman dan lingkungan sekitar terasa asri. Mengoleksi dan merawat tanaman hias juga bisa mengurangi stres serta mengisi waktu luang mereka. Keberadaan tanaman hijau di dalam ruangan tak hanya membuat suasana lebih teduh dan indah, tapi juga mampu menciptakan kualitas udara di dalam ruangan menjadi lebih baik.

Seperti contohnya beberapa bunga yang sedang menjadi trending topik saat ini yaitu janda bolong dan kaktus, tanaman ini memiliki beragam jenis dengan harga yang bervariasi. Jenis tanaman janda bolong secara umum ada Monstera Adansonii, Monstera Borsigiana, Monstera Deliciosa Variegata, Monster Karstenianum, Monstera Obliqua, Monstera Acuminata, Monstera Minima, Monstera Dubiu. Dan jenis tanaman kaktus secara umum ada Kaktus Telinga Kelinci (Opuntia microdasys), Kaktus Dagu (Gymnocalycium), Kaktus Saguaro (Carnegiea gigantea), Old Lady Cactus (Mammillaria hahniana), Kaktus Bintang (Astrophytum asteria).

Tidak hanya kedua tanaman tersebut, masih banyak lagi tanaman hias lainnya yang di buru oleh para artis dan selebriti. Ada yang mengoleksi tanaman hias hingga beratus-ratus jumlahnya. Tanaman hias paling mahal di dunia harganya bisa mencapai 13 M yaitu Anggrek Shenzhen Nongke, Philodendron minima variegata, Anggrek hitam Papua. Menurut pendapat para ahli merawat tanaman bisa memberi kehidupan kepada manusia. Melihat daun-daun hijau dan bunga-bunga yang semerbak bisa menjadi terapi bagi orang yang mengalami stres atau sedang banyak fikiran.

Dan menurut beberapa pendapat para ahli juga merawat tanaman hias tidak bisa sembarangan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam merawat tanaman hias, yaitu :
-Memangkas
Bagian-bagian tanaman yang sudah layu, berubah warna, atau kering harus dipangkas agar terlihat indah dan tidak mengganggu bagian tanaman yang masih dalam kondisi baik.

-Menyiram
Dalam menyiram tanaman harus memperhatikan takarannya, jika tanaman yang berada di dalam ruang tidak boleh terlalu sering di siram.

-Memberi vitamin/pupuk
Tumbuhan juga memerlukan asupan vitamin kandungan-kandungan penting, seperti fosfor, kalium, dan nitrogen berguna bagi pertumbuhan akar, batang, dan daun.

-Jenis wadah
Jenis wadah untuk tanaman sangatlah bervariasi. Ada tanaman yang membutuhkan tempat untuk merambatnya dan juga yang tidak. Untuk itu sangatlah penting untuk diperhatikan.

Dengan demikian merawat tanaman hias bisa membuat bumi ini hijau kembali. Tanamanpun tidak akan punah karena terjaga kelestariannya. Mari kita jaga bumi ini dengan merawat satu pohon, karena satu tanaman memiliki seribu manfaat untuk penduduk bumi. Pencemaran yang di akibatkan oleh tekhnologi-tekhnologi canggih pun akan berkurang dengan merawat tanaman hias dan bumi pun menjadi sehat kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun