Mohon tunggu...
Desta Dara Dwi Kumala
Desta Dara Dwi Kumala Mohon Tunggu... Lainnya - Mengamati, memahami, menuliskan dengan hati

Pengagum kabut lembut pegunungan dan penyuka kopi hitam pakai gula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dengarkan Aku

29 April 2020   22:08 Diperbarui: 29 April 2020   22:22 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keadaan semakin sulit

Perihal penghasilan semakin sempit

Itu katamu, tanpa kau bicara

Tapi sorot mata mewakili rasa

Menahan selaksa air mata

Mungkin kamu lupa

Rezeki diatur Tuhan

Hak itu sekedar tertahan

Bahumu kuatkan

Tangismu luapkan jika dibutuhkan

Ku lihat bahumu mulai rapuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun