Mohon tunggu...
Dessy Achieriny
Dessy Achieriny Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content creator

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menulis adalah Bagian dari Cara Menolak Lupa #dibaliksecangkirkopi

16 Juni 2015   17:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

  • Manajemen kebun
  • Konservasi lahan
  • Produktifitas
  • K3
  • Kualitas
  • Evaluasi

 

Sebagai perempuan pecinta kopi, pekerjaan menulis membuat saya menghabiskan bercangkir-cangkir kopi cappucinno sehari. Dalam setiap perjalanan menjadi hal wajib untuk menyediakan termos berisi kopi di bawah dashboard mobil ketika pergi. Namun melalui trip ini saya merasa kontribusi yang diberikan Nescafe begitu besar dan lebih mencintai kopi selain saya: 

"Sebegitu besar Nescafe mencintai kopi, Sebegitu besar pula Nescafe dalam naungan PT. Nestle dicintai petani"

Setelah berkeliling perkebunan, kami diajak juga untuk melihat KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang menjadi supplier Nestle dengan proses yang beragam, baik itu melalui proses tradisional dan modern. Pada pengolahan tradisional kami bertemu dengan bapak konstianto di KUB Robusta Prima yang masih mengharapkan sundrying (pengeringan dengan membutuhkan panas matahari) serta proses dan pengolahan yang modern oleh bapak Hartono di KUB Bintang Jaya yang telah memiliki alat oven dalam proses pengeringan biji kopi sehingga tidak bergantung kepada cahaya matahari.

Kami pun mempelajari bagaimana cara pembibitan yang baik dari mbak Linda srikandi kopi UGM. Selama mbak Linda menjelaskan, saya sibuk menulis apa yang ia terangkan. Bahwasanya, bibit yang datang dari ICCRI harus segera ditanam, dimasukkan ke dalam polybag, disiram, kemudian disungkup atau ditutup plastik bening kurang lebih 21-30 hari. Setelah penyungkupan selesai dilakukan proses pembukaan sungkup, setiap hari dilakukan secara berkala dibuka selama satu jam, esok hari dua jam, begitu seterusnya sampai kemudian proses pengungkupan selesai. Setelah sampai pada waktu 30 hari, dan sungkup selesai di buka, baru kemudian dinyatakan siap untuk didistribusikan ke petani. Petani yang menginginkan bibit gratis dari Nestle harus mengisi form lokasi di lahan mana mereka akan menanam terlebih dahulu untuk mengetahui bibit apa yang cocok untuk diberikan. Dan para petani juga mengikuti edukasi tentang penanaman kopi atau biasa kita sebut petani binaan. Jadi mereka sedikit banyak telah mengetahui bagaimana cara menanam kopi dan mampu menghasilkan kopi dengan kuantitas dan kualitas biji kopi yang terbaik.

 

Kopi yang dijual kepada Nestle untuk pihak Nescafe hanya kopi yang berkualitas dan telah mengalami proses penurunan kadar air tidak lebih dari 12 % dan defect maksimal 80.

Defect adalah cacat dalam biji kopi. Untuk menetapkan mutu kopi, Indonesia menggunakan Sistem Nilai Cacat (Defects Value System) sesuai keputusan ICO (International Coffe Organization). Dalam system cacat ini, semakin banyak nilai cacatnya, maka mutu kopi akan semakin rendah dan sebaliknya semakin kecil nilai cacatnya maka mutu kopi semakin baik dan berkualitas. Sedangkan Nescafe hanya menerima biji kopi dengan mutu (Grade) 4b yaitu nilai cacat (value defect) antara 60-80.  Penentu defect antara lain adalah, biji hitam, biji pecah, biji cokelat, kulit ari, dan benda asing seperti ranting, tanah, atau batu.

 

Di kebun Demoplot area Nursery (Lahan pembibitan) KUB milik bapak konstianto wangi kopi sudah mulai semerbak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun