Mohon tunggu...
Dessy Achieriny
Dessy Achieriny Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content creator

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menulis adalah Bagian dari Cara Menolak Lupa #dibaliksecangkirkopi

16 Juni 2015   17:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sehari sebelum keberangkatan...

 

Itinerarynya masih belum saya terima, bahkan sampai pukul 18.00 WIB saya masih sibuk menunggu kepastian waktu jadwal keberangkatan. Pukul enam sore lebih sekian menit, akhirnya ponsel berdering kembali dan mendapatkan info terbaru untuk berkumpul di Gedung Nestle Perkantoran Hijau Arkadia – Jakarta Selatan, pukul delapan pagi. Esoknya, taxi yang saya tumpangi meluncur tanpa hambatan, saya sampai di Gedung Nestle pukul 06.56 WIB. Sebelum keberangkatan kami dilepas oleh ceremonial dari Bapak Rizkie yang menjelaskan perjalanan ke lampung nanti, walaupun konsentrasi sedikit terpecah karena mencuri-curi pandang ke koh Alex seleb instagram dan twitter yang ikut serta dalam perjalanan para finalis ke Lampung. Sebab secara kebetulan saya adalah salah satu fans ia sejak dulu. Sehingga sejak awal, ekspektasi saya telah memiliki gambaran perjalanan yang menyenangkan.

Exited... Says Hello, Tanggamus.

 

Perjalanan kami ke lampung menempuh perjalanan darat, dengan begitu akan lebih banyak pemandangan dan cerita yang bisa dinikmati selama perjalanan. Menempuh waktu kurang lebih 10 jam, sedikit lebih lama dari perkiraan, sebab kapal yang kami tumpangi sempat antri terombang-ambing di laut untuk sampai ke pelabuhan. Kami sampai di hotel agak malam, lelah, dan tidur.

Ketika sampai pada hari keberangkatan ke perkebunan kopi, saya berusaha untuk membuka mata, sekedar lebih banyak melihat dan sedikit tidur selama perjalanan, upaya membangun tanggung jawab untuk menceritakan kembali apa yang telah saya lihat dan apa saja pengalaman yang didapat hari ini. Dari lampung kota kita banyak menemui lambang siger, yang menandakan ciri khas kota lampung, siger merupakan perlambang saling menghormati, tak terasa mobil kami telah menuju ke daerah kecamatan Pesawaran-kabupaten Tanggamus, daerah yang melewati hijaunya alam dan indahnya perbukitan, walaupun di beberapa tempat tampak cerukan tanah di bukit-bukit ulah kuasa pertambangan, di kiri-kanan halaman rumah mereka banyak ditanami pohon coklat, sebagian halaman lagi untuk menjemur biji kopi. 

Ternyata di Lampung tidak jauh beda dengan Tanjung Balai Karimun, sebab di sana, masih sering kita dapati pemandangan bukit, pantai, dan jalan yang turun naik, rasanya seperti kembali ke kampung sendiri. Setelah menuju ke daerah kecamatan pringsewu kabupaten Tanggamus mobil yang kami tumpangi sudah mulai mengalami kemacetan dan jalan tersendat, berpapasan pada jalan sempit yang otomatis memperlambat laju kendaraan, walaupun tidak sampai mengelus dada seperti Kota Jakarta. Sesampainya di kecamatan Palang Tadang Kabupaten Tanggamus kita sampai di perkebunan kopi percontohan. Sebagian kopi yang dibudidayakan di Tanggamus adalah jenis kopi Robusta. Kebun yang kita datangi adalah Education and Development Farm milik PT Nestlé Indonesia, produsen brand kopi legenda di dunia, Nescafe. Kebun yang menjadi salah satu bagian dari kampanye The Nescafe Plan yang digunakan sebagai sarana edukasi bagi 15.000 petani kopi binaan Nestlé di Tanggamus. Nestle juga bekerja sama dengan pemerintah dan Syngenta beberapa stakeholder yang membantu pembibitan kopi. 

Di sana, kami disambut hangat oleh mas Lukman dan mas Yudi salah satu Agronomis serta mbak Tika dan mbak Linda dari UGM. Mereka adalah Pejantan Agronomis dan srikandi-srikandi kopi yang berkompeten menjelaskan tentang budidaya kopi. Di kebun percontohan ada 1100 pohon kopi dengan 5 jenis klon. Kopi robusta ini adalah turunan dari cofea caneophora. Kopi robusta sangat cocok ditanam di daerah tropis yang basah. Dengan budidaya intensif akan mulai berbuah pada umur 2,5 tahun. Agar berbuah dengan baik, tanaman ini membutuhkan waktu kering 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali turun hujan. Tanaman kopi robusta menghendaki tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Tingkat keasaman tanah (pH) yang ideal untuk tanaman ini 5,5-6,5. Kopi robusta dianjurkan dibudidayakan dibawah naungan pohon lain. Ulas mas Lukman dengan lancar dan ramah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun