Mohon tunggu...
Desi Patmala
Desi Patmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Menyukai design grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Go Organic! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Manfaatkan Limbah Jerami Menjadi Pupuk Organik

10 Agustus 2022   22:56 Diperbarui: 10 Agustus 2022   23:49 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian materi mengenai pupuk organik/dokpri

Dayeuhluhur, Kab. Cilacap (26/7/2022) -- Mahasiswa UNDIP melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM II Tahun 2022 mengadakan edukasi pembuatan pupuk organik di Desa Dayeuhluhur, Kab. Cilacap, Jawa Tengah pada 26 Juli 2022.

Hal yang mendasari program pembuatan pupuk organik ini adalah karena Sebagian wilayah Desa Dayeuhluhur adalah persawahan dengan mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. Bulan Juli -- Agustus merupakan waktu panen padi yang mana pada waktu tersebut akan dihasilkan banyak limbah pasca panen yaitu jerami. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, masyarakat akan membakar limbah jerami yang dihasilkan setelah panen karena dianggap tidak bisa dimanfaatkan lagi dan mengganggu lahan persawahan. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 berinovasi dengan mengadakan edukasi pembuatan pupuk organik dengan bahan utama limbah jerami. Pembuatan pupuk organik ini menggunakan bahan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari -- hari dan harganya juga cukup terjangkau seperti limbah jerami, sekam padi, dedak, gula merah, air, dan EM4.

Kegiatan edukasi yang dilaksanakan di balai RW 09 Desa Dayeuhluhur ini sangat menarik perhatian warga karena edukasi tersebut merupakan hal yang baru bagi masyarakat sekitar. Warga juga cukup antusias terutama mereka yang berprofesi sebagai petani. 

"Saya ingin mencoba membuat pupuk organik jerami, sepertinya cocok untuk tanaman bawang yang saya tanam," kata ibu Warneti selalu ketua RT 3 RW 09 pada Selasa (26/7/2022). "Saya belum pernah membuat hal semacam itu, ini sangat menarik," kata ibu Tarsinah salah satu warga di RW 09 yang mengikuti kegiatan edukasi pupuk pada Selasa (26/7/2022).

Pembagian pupuk organik limbah jerami/dokpri
Pembagian pupuk organik limbah jerami/dokpri

Kegiatan edukasi diawali dengan penjelasan dan pembagian pamflet mengenai pupuk organik serta kelebihannya dibandingkan dengan pupuk kimia. Setelah itu dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk organik dari limbah jerami. Pupuk yang dibuat kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar, juga dilakukan pemupukan pada lahan pertanian milik salah satu warga RT 03 RW 09 Dayeuhluhur.

Demonstrasi pembuatan pupuk organik dari limbah jerami/dokpri
Demonstrasi pembuatan pupuk organik dari limbah jerami/dokpri

Selain mengatasi polusi akibat asap pembakaran jerami, dalam waktu tertentu petani tidak akan lagi tergantung dengan pupuk kimia. Jika penggunaan pupuk kimia terus menerus digunakan, maka akan berakibat pada kerusakan lingkungan. Akibat yang lebih buruk adalah kerusakan struktur tanah sehingga lahan tidak bisa lagi ditanami. 

"Dengan adanya edukasi ini, saya harap warga Dayeuhluhur bisa mulai mengolah limbah jerami menjadi hal-hal yang bermanfaat, misalnya pupuk organik. Dan juga mari kita mulai menggunakan pupuk organik, pupuk yang lebih aman bagi lingkungan," kata Desi Patmala selaku ketua pelaksana kegiatan pada Selasa (26/7/2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun