Ada masa tiada kita mengira
walaupun sebesar upil namun nilainya tiada tertara
tiada mesti berupa angka
hanya lembaran daunpun jika sudah nasib baiknya
dia bisa berada pada wujud perumpamaan
seolah-olah bergendang terngiang ditelinga
dengan tarian latar mengikuti irama
setiap langkah teratur membentur
siapa yang suka itu akan menjadi haknya
kejelasan yang tampak namun firasat berbeda
teguh uji nyali tak bermakna jika dikira
kehendak menutup rasa yang berbeda
itulah sang profesional, menahan setiap kehendak jiwa
berapapun keagunganmu terhadap citra
tetap kau menyembunyikan kelakuanmu
karena prioritas lebih utama
nafsumu nanti saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!