Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Waspadai "Rebound Relationship" Ketika Gagal Move On Jadi Penyebabnya

25 September 2021   19:25 Diperbarui: 26 September 2021   17:00 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuanya bisa disebabkan karena kisah cinta yang telah dijalani sebelumnya masih melekat dengan sangat baik di ingatan, hingga kenang-kenangan indah yang masih tersimpan dengan sangat rapi. 

Dan semakin diperlengkap dengan kalimat pembelaan diri yang selalu kamu kumandangkan, "masih banyak kok yang lain, ngapain sedih, ngapain galau, dunia ini begitu luas", ujarmu. 

Hingga akhirnya, kamu mencoba untuk membuka lembar baru kembali dan mencoba mencari yang baru lagi. 

Tidak ada yang salah dengan sikapmu untuk membuka hati kembali demi mengejar cinta terbaik, cinta sejati yang akan kamu dapatkan. Namun, konsepnya akan berbeda lagi bila kamu masih terjebak dalam lingkaran masa lalu. 

Ilustrasi rebound relationship | sumber: cnnindonesia.com
Ilustrasi rebound relationship | sumber: cnnindonesia.com

Sederhananya, kamu yang baru saja break up dengan mantan pacarmu mencoba untuk membuka hati kembali dengan orang lain.

Pada awalnya, kamu mulai tertarik dengan objek sasaran yang kamu incar tersebut, jurus pendekatan (PDKT) mulai kamu jalankan. 

Namun, setelah beberapa waktu kamu menjalani masa pendekatan tersebut, rasanya, hatimu sulit menerimanya, hatimu bagaikan menolak untuk melanjutkan semua itu, dan kamu pun tidak ikhlas menjalaninya. 

Bayangan akan sang mantan pacar pun menghiasi pikiranmu tanpa henti. Kamu masih saja teringat akan kisahmu yang terdahulu, perkenalan dengan orang yang baru juga tidak sesuai dengan ekspektasi yang kamu harapkan.

Dari ilustrasi di atas, sudah terlihat secara jelas bahwa kamu masih terjebak di dalam rebound relationship, yang seharusnya tidak perlu kamu lakukan. 

Itulah sebabnya kamu harus memahami keadaan yang terjadi, demi mendapatkan sebuah solusi terkait perasaan yang kamu rasakan, seperti: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun