Samber Kompasiana di tahun 2021 ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti blog competition di bulan Ramadan ini
Samber merupakan sebuah blog competition yang diadakan oleh Kompasiana, untuk terus menerus menulis secara maraton di bulan Ramadan 1442 Hijriah.Â
Dengan berbagai macam tema setiap harinya, diikuti dengan mystery challenge dan mystery topic yang menjadi pelengkapnya.
Pada awalnya, ada perasaan di kepala yang masuk dan keluar sebelum mengikuti Samber Kompasiana ini. Seperti halnya, "bisa nggak ya menyelesaikan semua tantangan yang ada"
Ada berbagai macam alasan kenapa pikiran tersebut bisa menghantui, salah satunya "pengaturan waktu". Selain tantangan yang diberikan oleh Kompasiana, waktu pun menjadi tantangannya.
Dikarenakan setiap orang di dunia ini (termasuk saya) tentunya memiliki berbagai macam aktivitas, seperti halnya bekerja, beribadah dan tentunya masih banyak lagi.Â
Nah, disinilah tantangan selanjutnya yang harus bisa diselesaikan, dengan mengatur waktu sebaik mungkin diharapkan Samber Kompasiana mampu diikuti. Hingga akhirnya menghasilkan karya terbaik yang bisa dilakukan.Â
Alhamdulillah, seiring dengan berjalannya waktu, Samber THR Kompasiana bisa diikuti. Meskipun demikian, beberapa waktu yang lalu saya sempat mengirimkan postingan tulisan khusus blog competition Samber di menit-menit terakhir waktu yang tersisa.Â
Bukan tanpa alasan kenapa saya mengirimkan postingan artikel di menit-menit terakhir waktu yang ada.Â
Itu merupakan bentuk semangat saya untuk terus menyelesaikan tantangan yang ada di program Samber Kompasiana ini.Â
Pada saat itu, perasaan ingin menyerah juga hadir secara bersamaan, ditambah lagi kapasitas mata sudah tidak bisa diajak kerjasama untuk menyelesaikan tulisan, hingga jari jemari mulai merasakan dampaknya di waktu tersebut.Â
Namun diri ini terus menyakinkan diri, bilamana ingin menyerah dan tidak ingin menyelesaikan tantangan yang ada, sebaiknya "sedari awal tidak ikut terjun dan masuk ke dalam blog competition ini".Â
Bila telah terjun dan masuk, ada baiknya, blog competition Samber yang ada di Kompasiana "harus" diselesaikan hingga akhir.Â
Ada hikmah yang begitu besar dengan mengikuti blog competition ini, karena untuk pertama kalinya saya ikut serta dalam program Samber Kompasiana dan disinilah, saya mulai belajar untuk konsisten menulis one day one article.
Serta dari sini jugalah saya belajar bahwa konsisten menulis mampu memberikan semangat tersendiri pada diri kita dan saya pun sangat salut dengan teman-teman literasi di Kompasiana yang selalu bisa menghasilkan karya tulisnya setiap hari.Â
Samber Kompasiana mengajarkan kita, bahwa apa yang telah kita lakukan dan kerjakan sedari awal memang harus diselesaikan hingga akhir dengan sebaik mungkin.
Jangan berniat lari sebelum apa yang dikerjakan tersebut terselesaikan dengan baik. Yakinkan diri, motivasilah diri sendiri, bahwa bisa melakukan dan menyelesaikan tantangan dari Samber Kompasiana ini.
Samber, Satu Ramadan Bercerita di Kompasiana. Sebuah pengalaman menulis maraton selama satu bulan penuh tanpa putus yang tidak akan terlupakan#SamberTHRKompasiana@kompasiana— Desy Indah (@desyIndahhhh) May 8, 2021
Memang tidak menutup kemungkinan, terkadang hadirnya pikiran yang menghasut diri untuk berhenti mengerjakannya dan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.Â
Meskipun demikian, kita harus tetap memang prinsip yang kuat untuk terus menyelesaikan blog competition ini hingga akhir.
Tetap semangat dan jangan menyerah!
Thanks for reading