Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengalaman Mengikuti Samber Kompasiana

8 Mei 2021   09:39 Diperbarui: 8 Mei 2021   09:44 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman mengikuti samber (sumber: dokumentasi pribadi penulis)

Samber Kompasiana di tahun 2021 ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti blog competition di bulan Ramadan ini

Samber merupakan sebuah blog competition yang diadakan oleh Kompasiana, untuk terus menerus menulis secara maraton di bulan Ramadan 1442 Hijriah. 

Dengan berbagai macam tema setiap harinya, diikuti dengan mystery challenge dan mystery topic yang menjadi pelengkapnya.

Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar akun twitter penulis)
Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar akun twitter penulis)

Pada awalnya, ada perasaan di kepala yang masuk dan keluar sebelum mengikuti Samber Kompasiana ini. Seperti halnya, "bisa nggak ya menyelesaikan semua tantangan yang ada"

Ada berbagai macam alasan kenapa pikiran tersebut bisa menghantui, salah satunya "pengaturan waktu". Selain tantangan yang diberikan oleh Kompasiana, waktu pun menjadi tantangannya.

Dikarenakan setiap orang di dunia ini (termasuk saya) tentunya memiliki berbagai macam aktivitas, seperti halnya bekerja, beribadah dan tentunya masih banyak lagi. 

Nah, disinilah tantangan selanjutnya yang harus bisa diselesaikan, dengan mengatur waktu sebaik mungkin diharapkan Samber Kompasiana mampu diikuti. Hingga akhirnya menghasilkan karya terbaik yang bisa dilakukan. 

Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar dari akun twitter penulis)
Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar dari akun twitter penulis)

Alhamdulillah, seiring dengan berjalannya waktu, Samber THR Kompasiana bisa diikuti. Meskipun demikian, beberapa waktu yang lalu saya sempat mengirimkan postingan tulisan khusus blog competition Samber di menit-menit terakhir waktu yang tersisa. 

Bukan tanpa alasan kenapa saya mengirimkan postingan artikel di menit-menit terakhir waktu yang ada. 

Itu merupakan bentuk semangat saya untuk terus menyelesaikan tantangan yang ada di program Samber Kompasiana ini. 

Pada saat itu, perasaan ingin menyerah juga hadir secara bersamaan, ditambah lagi kapasitas mata sudah tidak bisa diajak kerjasama untuk menyelesaikan tulisan, hingga jari jemari mulai merasakan dampaknya di waktu tersebut. 

Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar akun twitter penulis)
Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar akun twitter penulis)

Namun diri ini terus menyakinkan diri, bilamana ingin menyerah dan tidak ingin menyelesaikan tantangan yang ada, sebaiknya "sedari awal tidak ikut terjun dan masuk ke dalam blog competition ini". 

Bila telah terjun dan masuk, ada baiknya, blog competition Samber yang ada di Kompasiana "harus" diselesaikan hingga akhir. 

Ada hikmah yang begitu besar dengan mengikuti blog competition ini, karena untuk pertama kalinya saya ikut serta dalam program Samber Kompasiana dan disinilah, saya mulai belajar untuk konsisten menulis one day one article.

Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar akun twitter penulis)
Pengalaman mengikuti samber (sumber: tangkapan layar akun twitter penulis)

Serta dari sini jugalah saya belajar bahwa konsisten menulis mampu memberikan semangat tersendiri pada diri kita dan saya pun sangat salut dengan teman-teman literasi di Kompasiana yang selalu bisa menghasilkan karya tulisnya setiap hari. 

Samber Kompasiana mengajarkan kita, bahwa apa yang telah kita lakukan dan kerjakan sedari awal memang harus diselesaikan hingga akhir dengan sebaik mungkin.

Jangan berniat lari sebelum apa yang dikerjakan tersebut terselesaikan dengan baik. Yakinkan diri, motivasilah diri sendiri, bahwa bisa melakukan dan menyelesaikan tantangan dari Samber Kompasiana ini.

Memang tidak menutup kemungkinan, terkadang hadirnya pikiran yang menghasut diri untuk berhenti mengerjakannya dan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. 

Meskipun demikian, kita harus tetap memang prinsip yang kuat untuk terus menyelesaikan blog competition ini hingga akhir.

Tetap semangat dan jangan menyerah!

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun