Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Workaholic", Ini Tandanya Kamu Sudah Tergila-gila dengan Pekerjaan

27 Januari 2021   19:07 Diperbarui: 28 Januari 2021   17:42 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : zonalatinatv.com - Ilustrasi para pemeran workaholic

Pertama, tidak peduli dengan hari libur

Seluruh pekerjaan yang ada di seluruh belahan dunia manapun tentunya memiliki hari kerja dan hari libur, semuanya telah diatur. Para pekerja tentunya mendapatkan hak untuk menikmati hari liburnya, tidak jarang berbagai macam kegiatan pun dilakukan.

Seperti berkumpul bersama keluarga, shopping ataupun hanya sekedar windows shopping, hingga melakukan kunjungan ke suatu tempat demi merefreshingkan pikiran selama berkutat di dunia pekerjaan, agar saat kembali bekerja, pikiran jauh lebih fresh dan tentunya menjadi lebih bersemangat.

Tentu saja hal seperti ini sangat wajar bila dilakukan, dengan menikmati hari libur, kita secara bebas bisa bersantai dan terbebas dari aktivitas pekerjaan.

Namun semua ini tidak berlaku bagi para pelaku workaholic, dirinya tidak memperdulikan yang namanya hari libur. Dirinya merupakan sosok yang tidak bisa berhenti dalam melakukan pekerjaan.

Tidak jarang, para pelaku workaholic akan memanfaatkan hari liburnya dengan tetap bekerja dan bekerja. Baginya, hidup digunakan untuk mengabdi kepada pekerjaan yang telah ditekuninya.

Kedua, waktu kerja yang terbilang over

Di Tanah Air sendiri, waktu dalam bekerja pun memiliki batasnya tersendiri. Tidak ada yang namanya kerja satu kali dua puluh empat jam, siapapun tentu tidak akan sanggup melakukan hal seperti ini.

Peraturan mengenai waktu dalam bekerja pun telah disesuaikan dengan sistem yang telah berlaku. Misalnya, waktu kerja yang telah ditetapkan kurang lebih 7 hingga 8 jam.

Namun tidak bagi para pelaku workaholic, dirinya bisa menggunakan waktu lebih dari yang telah ditetapkan. Lembur tidak lembur tetap di gaspol untuk terus bekerja. 

Bisa dikatakan para pelaku workaholic sangat rajin dalam bekerja, akan tetapi, tidak begini juga konsepnya. Bekerjalah pada waktu yang telah ditetapkan dan beristirahatlah pada waktu yang telah diizinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun