Weru -- Pandemi covid -- 19 yang menyerang ke seleluruh penjuru negeri hingga saat ini membuat masyarakat was-was dan tidak tenang. Serangan covid-19 sudah memakan banyak korban jiwa. Untuk itu para pakar kesehatan selalu mengingatkan untuk melakukan minimal 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan). Selain itu mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran untuk menjaga gizi agar tubuh sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Akhir-akhir ini konsumsi jamu tradisional dianjurkan guna menjaga imunitas tubuh. Untuk itu, Desi Lestyawati Program Studi Agribisnis niversitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo selaku mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN yang berlokasi di Dukuh Ngampas RT 01 RW 04, Desa Karangwuni, Kecamatan Sukoharjo memanfaatkan tanaman obat rumah tangga.
Mahasiswa memiliki ide untuk membuat olahan kunyit menjadi jamu tradisional yang dikonsumsi masyarakat namun dalam kemasan yang sedikit berbeda yaitu jamu kunyit asam instan yang dapat tahan lebih dari satu bulan. Mahasiswa mengajak ibu rumah tangga dan pedagang untuk ikut serta dalam kegiatan KKN pemanfaatan kunyit.
Berikut bahan yang diperlukan kg kunyit, kg gula pasir, 50 gram Asam jawa, dan air 1 liter. Cara membuatnya tidak terlalu rumit hanya saja butuh kesabaran.Â
1). Membersihkan kunyit, 2). Memotong kecil-kecil kunyit dan masukkan ke dalam blender bersama dengan air, 3). Memeras kunyit yang sudah halus dan diamkan selama minimal 30 menit agar mengendap, 4). Masak air kunyit tadi hingga memdidih dan masukkan gula, 5). Setelah air menyusut tambahkan asam jawa (yang sudah direndam dengan air hangat) 6).Terakhir aduk terus hingga menjadi butir-butir kristal kunyit, semisal masih kasar bisa diblender halus dan mulailah packing.
"Bahan yang diperlukan mudah dijangkau, hanya perlu sabar dalam mengolah. Jamu kunyit asam instan ini dapat dipraktikkan untuk ide penjualan dan menjadi sumber penghasilan". kata Ibu Atun (8/9)
