Mohon tunggu...
Desi Fatmawati
Desi Fatmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jarene bapak " gak oleh sombong"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Emosi Muncul Tanpa Sebab

3 September 2018   20:55 Diperbarui: 3 September 2018   21:26 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernah kan kita ber emosi?  Sebab apa kita perlu emosi.  Emosi di definisikan perasaan atau efek, yang terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kondisi atau sedang terlibat dalam interaksi penting baginya,  dan merupakan reaksi subyektif (diri sendiri) terhadap pengalaman yang diasosiasikan dengan perubahan fisiologis dam tingkah laku seseorang.  

Dari pengalaman pernah mengalami sebuah emosi muncul dikarenakan ada sebab lalu ada akibatnya. 

Yang terjadi pada emosi kemarin sedang ada yang meminta tolong untuk berobat pada jam itu juga dan sabagai orang yang di minta tolongi tersebut lagi mengantar keponakannya berangkat sekolah pada jam itu juga,  jadi permasalahnya ada dua orang yang meminta untuk mengantarkan berobat tidak tahu pada waktu itu juga mengantarkan keponakanya lalu seorang yang meminta tolong itu marah kepada yang di minta tolongnya nah sipeminta tolong tidak tahu jika ada permasalahan satunya,  akibatnya si penolong tersebut mendiami atau tidak berbicara dalam hati jengkel pada seorang yang minta tolong berobat tadi.  

Seorang penolong hanya menyembunyikan dalam hatinya dan menangis terdiam, seorang yang menjadi penolong tadi masih mengantarkan seorang berobat tersebut.  Tidak semua  emosi dapat terlihat dari ekspresi wajah,  bahasa tubuh,  aktifitas motorik dan perubahan fisiologis, karena dalam waktu manusia menyimpan sebuah pengalaman. Emosi tersebut terdiri dari fisiologis, perilaku,  dan pengalaman. 

Jika anda beremosi biasanya tidak berbicara pada seorang tersebut jika seorang tersebut mengajak bicara pada kita kita akan menjawabnya, jika orang tersebut tidak mengawali pembicaraan kita tak akan berbicara,  ubahlah emosi yang seperti itu anggaplah tidak terjadi apa-apa sebelumya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun