Mohon tunggu...
Desifa Kurnia S
Desifa Kurnia S Mohon Tunggu... Freelancer - In the name of Allah

Love, Life, and Nature || BE YOUrself

Selanjutnya

Tutup

Money

Considering Materiality and Audit Risk

8 Desember 2015   14:39 Diperbarui: 8 Desember 2015   14:39 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Konsep Materialitas

  • Adalah pertimbangan utama dalam menentukan ketepatan laporan audit yang harus dilakukan. Materialitas mempunyai pengaruh yang mencakup semua aspek audit dalam audit atas laporan keuangan.
  • Auditor mengikuti 5 langkah yang sering terkait erat dalam menerapkan materialitas, sebagai berikut :

Langkah 1 : menetapkan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas.

Langkah 2 : mengalokasikan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas ke segmen-segmen.

Langkah 3 : mengestimasi total salah saji dalam segmen.

Langkah 4 : memperkirakan salah saji gabungan.

Langkah 5: membandingkan salah saji gabungan dengan pertimbangan pendahuluan atau yang direvisi tentang materialitas.

Pertimbangan Awal Materialitas

SAS 107 (AU 312) mengharuskan auditor memutuskan jumlah salah saji gabungan dalam laporan keuangan, yang akan mereka anggap material pada awal audit ketika sedang mengembangkan strategi audit secara keseluruhan, atau yang biasa disebut sebagai pertimbangan pendahuluan tentang materialitas. Auditor menetapkan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas untuk membantu merencanakan pengumpulan bukti yang tepat. Selama pelaksanaan audit, auditor seringkali mengubah pertimbangan pendahuluan tentang material atau yang biasa disebut sebagai pertimbangan tentang materialitas yang direvisi. Berikut ininadalah factor-faktor kualitatif yang juga mempengaruhi materialitas, yaitu :

  1. Jumlah yang melibatkan kecurangan biasanya dianggap lebih penting ketimbang kesalahan yang tidak disengaja.
  2. Salah saji yang sebenarnya kecil bisa menjadi material jika ada konsekuensi yang yang mungkin timbul dari kewajiban kontraktual.
  3. Salah saji yang sebenarnya tidak material dapat saja menjadi material jika mempengaruhi tren laba.

Alokasi Materialitas Awal ke dalam Segmen Audit

            Alokasi pertimbangan pendahuluan tentang materialitas ke segmen-segmen perlu dilakukan karena auditor mengumpulkan bukti per segmen dan bukan untuk laporan keungan secara keseluruhan. Pertimbangan tersebut akan membantu auditor dalam memutuskan bukti yang tepat yang harus dikumpulkan.auditor mengahadapi tiga kesulitan utama dalam mengalokasikan materialitas pada akun-akun neraca :

  1. Auditor memperkirakan akun-akun tertentu mengandung lebih banyak salah saji dibandingkan akun-akun lainnya.
  2. Baik lebih saji maupun kurang saji haru dipertimbangkan
  3. Biaya audit relatif mempengaruhi pengalokasian ini

Pada akhir audit, auditor harus menggabungkan semua salah saji aktual dan yang diestimasi, lalu membandingkannya dengan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun