Hari itu, Kepulauan Riau tampak sibuk seperti biasanya. Pagi baru menyingkap tirai langit, hujan deras sempat mengguyur Kota Tanjungpinang. Beberapa jalan utama tergenang air, membuat warga harus ekstra hati-hati menapaki jalan setapak yang licin. Namun, warga tak kehilangan semangat. Petugas dari pemerintah kota dan relawan segera hadir membantu, menyingkirkan air dan memastikan warga tetap aman.
Sementara itu, di langit, awan mulai menipis. BMKG memprediksi cuaca akan berawan dengan kemungkinan hujan singkat di beberapa titik. Warga pun bersiap menghadapi sisa hari dengan waspada, terutama nelayan yang biasanya akan melaut.
Di sisi lain kota, suasana berbeda terasa meriah. Pemerintah Provinsi Kepri tengah menyiapkan perayaan HUT RI ke-80 di Tanjungpinang. Ribuan kupon makan gratis telah disiapkan, dan beberapa artis dari Jakarta dijadwalkan tampil di panggung besar yang menghiasi alun-alun kota. Anak-anak dan orang dewasa tampak antusias, menunggu malam tiba untuk menikmati hiburan dan kemeriahan perayaan.
Tak jauh dari sana, di Batam, Menteri Perdagangan, Dr. Budi Santoso, didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, meresmikan Pekan Pengembangan Ekspor. Acara ini ditujukan untuk mendorong produk UMKM lokal menembus pasar internasional. Para pengusaha kecil terlihat bersemangat, berharap karya mereka bisa dikenal di dunia luar.
Sementara itu, bandara Batam juga tampak lebih sibuk. Wings Air baru saja mengumumkan jadwal penerbangan tambahan rute Batam-Letung. Penumpang berbaris rapi, membawa barang dagangan maupun keperluan liburan. Penerbangan ini diharapkan mempermudah konektivitas antar pulau di Kepri, menghubungkan masyarakat dari pulau satu ke pulau lain lebih cepat dan nyaman.
Hari itu, Kepulauan Riau seakan menampilkan wajahnya yang lengkap, dari hujan dan banjir yang membuat warga bergotong royong, hingga panggung meriah HUT RI, sampai aktivitas perdagangan dan transportasi yang sibuk. Semua elemen itu bersatu, memperlihatkan bahwa di balik laut, hutan, dan kota-kota kecilnya, Kepri selalu hidup, dinamis, dan penuh semangat.
Dan ketika matahari mulai tenggelam, langit di Kepri kembali menampakkan warna oranye dan ungu yang khas. Warga kembali menatap laut dan kota mereka, menyadari bahwa setiap hari di Kepulauan Riau selalu menyimpan cerita, antara kerja keras, kebersamaan, dan perayaan yang menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI