Bondowoso – Kesehatan gigi dan mulut termasuk komponen penting dalam faktor kesehatan secara umum dimana berpengaruh terhadap efektivitas kegiatan yang dilakukan setiap individu pada semua kalangan. Kesehatan gigi dan mulut sering diabaikan oleh sebagaian orang, sehingga menimbulkan masalah yang cukup tinggi tingkat penderitanya.  Masalah Kesehatan gigi dan mulut dapat menyerang setiap orang pada berbagai usia, terutama di kalangan anak-anak yang cenderung suka mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.
Anak-anak khususnya siswa/i SD/MI cenderung rentan mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut seperti gigi berlubang. Berdasarkan Riskesdas pada tahun 2018, sebanyak 45,3% masyarakat Indonesia memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut seperti gigi rusak/berlubang/sakit. Tingginya persentase masalah kesehatan gigi dan mulut tersebut juga terjadi di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso khususnya pada usia anak – anak tingkat SD/MI. Kesehatan gigi dan mulut perlu dijaga karena mulut dan gigi berperan penting dalam mencerna setiap makanan yang dikonsumsi dimana berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak. Dalam hal ini berarti kesehatan gigi dan mulut juga berpengaruh dalam mencegah dan mengurangi stunting pada anak.
Senin (8/8/2022), mahasiswa KKN Kelompok 273 melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di SD Pekauman dan MI Bustanul Ulum pada siswa/i kelas 1 – 6. Sosialisasi ini dilakukan oleh Mumtazah Hanun, mahasiswi kedokteran gigi UNEJ selaku penanggung jawab kegiatan ini. Sosialisasi tersebut diawali dengan penyampaian materi mengenai penyebab masalah gigi dan mulut, serta diikuti dengan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menjelaskan mengenai tata cara menyikat gigi dengan baik dan benar. Mahasiswa KKN juga mengajak siswa di SD Pekauman dan MI Bustanul Ulum untuk mempraktikkan cara mengggosok gigi dengan baik dan benar bersama-sama. Pada sesi terakhir, mahasiswa KKN memberikan beberapa pertanyaan untuk menambah semangat sekaligus melihat seberapa besar tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Antusiasme siswa sangat tinggi, terlihat dari semangat mereka mengikuti kegiatan sosialisasi kesehatan gigi dan mulut dari awal hingga akhir terutama pada saat berebut mempraktikkan cara menyikat gigi dan menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab.
