" Apa makanan kita malam ini ?" tanya DC ke Janno yang sedang mematikan konsol.
" Hujan masih turun. Aku bisa memasak lasagna," Janno berjalan ke dapur. Ia membuka lemari tempat menyimpan makanan yang gampang disajikan. Lasagnanya kosong. Ia kembali ke ruang tamu untuk mengabarkan hal itu pada ayahnya.
DC sedang menyimpan tongkat Zeuss ke belakang punggungnya.
" Lasagna habis, Pa." lapor Janno.
" Apa yang ada ?" tanya DC.
" Mie instant mau, pa ?"
" Boleh. Masakkan aku dua jadi satu,"
Janno kembali ke dapur. Ia memasak dua bungkus untuk dirinya, dan dua bungkus untuk papanya. Keduanya makan dengan lahap. Di luar hujan masih turun, bahkan bertambah lebat. DC memilih tidur setelah melahap habis mie-nya.
Besoknya hari Minggu. DC mengajak Janno berbelanja ke Bigmarket. Mereka membeli persediaan bahan makanan untuk satu bulan. Semua makanan yang gampang dimasak dan praktis dijadikan stok. Saat didorong ke kassa, dua troli penuh hingga membukit.
DC terbengong. Berhubung hari Minggu Bigmarket sedang bigsale. Banyak pengunjung berbelanja mengakibatkan ia harus antri. Saat tiba giliran barangnya dihitung, kembali ia terbengong.
Kasir itu mirip sekali wanita yang kemarin ditolongnya. Kasir itu menghitung tanpa melihat ke pembelinya. Kedua tangannya sibuk mengambil barang, mengarahkan ke scanner, dan memasukkan barang ke dalam kardus, sangat efisien.