Mohon tunggu...
Deri Afriyanti
Deri Afriyanti Mohon Tunggu... -

ia yang belajar mengarifi musim www.rantauperempuan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Contact Lens Violet: Mengenggam Dunia, Kawan

12 Maret 2012   04:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saat kau membaca surat ini, kawan. ketahuilah, aku mungkin sedang memandangi langit mendung di senja hari, menerka-nerka hujan yang kerap berteka-teki. atau mungkin aku sedang membersihkan sisasisa dunia di wajah, dengan toner all in one yang kubeli siang tadi di sebuah mall dari seorang SPG berjilbab ungu dengan dandanan smoky eyes, bercontact lens violet dan di banner tokonya tertulis :

“Midnight sale. up to 70% discount. obral MATAHATI” kawan, andai kau di sini mungkin kita akan bisa sama-sama menertawakan angin. puting beliung yang memporakporandakan cerita usang kaum kusam,yang makin dalam ditelaah makin bikin sakit perut dan terkentut-kentut. hahahaa, aku masih ingat bagaimana kita masuk angin melawan musim, kembung dan mual menahan gigil. “andai nanti aku dapat menggenggam dunia, maka akan kuletakkan matahari dipundak mereka, kelak menerangi hati kaum papa” demikian kau berkhayal dulu. “andai nanti aku dapat menggenggam dunia, maka kuserahkan semuanya pada tangan-tangan tak berdaya agar mereka bisa meraih asa”. aku tak kalah hebatnya menimpali mimpi. namun, nampaknya kita sudah dulu luruh di telan musim. mengumpulkan kepingankepingan hari yanng semakin di pungut semakin berderai. tak cukupcukup! luntang lantung mengemasi diri, tak lansailansai…. kawan, saat kau membaca surat ini mungkin aku tengah berpayung dari hipokrisi zaman. masai mencabik-cabik topeng dusta pada almanak yang kerap mendidihkan benak. kita yang tercerabut dari nurani. membiarkan matamata nanar pengharapan mengawang-awang mengikuti setiap langkah. yang akhirnya kita acuhkan dengan angkuh. kau ingatkan? bagaimana dulu kita mengepalkan tinju menentang matahari? berteriak pada kursi-kursi kekuasaan agar mau memberi selimut pada tulang-tulang ringkih yang kedinginan? itu sudah tak lagi, kawan. kini kita lebih hirau pada jerawat yang tumbuh di ujung hidung. lebih khawatir pada warna rambut yang memudar. lebih gelisah pada tagihantagihan bulanan yang dengan rajin menyambangi pintu rumah. aaaaaaaaaahh!!! kawan, sendainya kau di sini sekarang, mungkin kita akan bisa samasama membersihkan sisasisa dunia di wajah, dengan toner all in one yang kubeli siang tadi di sebuah mall dari seorang SPG berjilbab ungu dengan dandanan smoky eyes, bercontact lens violet dan di banner tokonya tertulis :

“Midnight sale. up to 70% discount. obral MATAHATI” batam, 19februari2012 sumber : http://rantauperempuan.wordpress.com/2012/02/19/contact-lens-violet-belum-jua-tergenggam-dunia-kawan/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun