Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kawan, Seberapa Estetik Jiwamu Hari Ini?

15 Maret 2024   11:11 Diperbarui: 15 Maret 2024   11:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawan, Seberapa Estetik Jiwamu Hari Ini?


Langit pagi membentang biru,
Mentari menyapa dengan hangat,
Angin menari membawa aroma segar,
Kicau burung merdu mengalun.
Di tepian pagi yang masih setengah terlelap,
Kau datang dengan senyum hangatmu,
Seperti sang mentari yang membangunkan dunia,
Menyapa dengan kelembutan alam yang terlelap.

Kawan, seberapa estetik jiwamu hari ini?
Apakah ada keindahan yang terserak di dalamnya?
Seperti bunga yang mekar di musim semi,
Atau lagu yang indah dalam keheningan malam.

Matahari bersinar dengan gemerlapnya,
Menyinari langit dengan warna-warni indahnya,
Begitu juga jiwamu, terang benderang berseri,
Membawa cahaya di tengah gelapnya dunia.

Di dalam setiap detak jantung yang berdegup,
Terukir kisah kehidupan yang penuh makna,
Kawan, biarkan estetika jiwamu bersinar,
Dalam setiap langkah dan helaan nafas yang kau lalui.

Kawan, seberapa estetik jiwamu hari ini?
Biarkan cinta dan kebaikan menjadi pemandu,
Di tengah arus kerasnya dunia yang berliku,
Jadikan kehidupan sebagai kanvas yang indah.

Bersama-sama kita menghiasi dunia ini,
Dengan warna-warni cinta dan kebaikan,
Kawan, biarkan estetika jiwamu bersinar,
Dalam setiap detik kehidupan yang kau jalani.
Kawan, seberapa estetik jiwamu hari ini?

Apakah kau menghirup keindahan pagi ini?
Ataukah kau terjebak dalam kesibukan dan kerisauan?

Luangkan sejenak, hentikan langkahmu,
Tarik napas dalam-dalam, rasakan kedamaian.

Lihatlah ke sekelilingmu,
Amati keindahan alam ciptaan Tuhan.

Dengarkan suara alam,
Rasakan angin sepoi-sepoi di wajahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun