Kawan, Seberapa Estetik Jiwamu Hari Ini?
Langit pagi membentang biru,
Mentari menyapa dengan hangat,
Angin menari membawa aroma segar,
Kicau burung merdu mengalun.
Di tepian pagi yang masih setengah terlelap,
Kau datang dengan senyum hangatmu,
Seperti sang mentari yang membangunkan dunia,
Menyapa dengan kelembutan alam yang terlelap.
Kawan, seberapa estetik jiwamu hari ini?
Apakah ada keindahan yang terserak di dalamnya?
Seperti bunga yang mekar di musim semi,
Atau lagu yang indah dalam keheningan malam.
Matahari bersinar dengan gemerlapnya,
Menyinari langit dengan warna-warni indahnya,
Begitu juga jiwamu, terang benderang berseri,
Membawa cahaya di tengah gelapnya dunia.
Di dalam setiap detak jantung yang berdegup,
Terukir kisah kehidupan yang penuh makna,
Kawan, biarkan estetika jiwamu bersinar,
Dalam setiap langkah dan helaan nafas yang kau lalui.
Kawan, seberapa estetik jiwamu hari ini?
Biarkan cinta dan kebaikan menjadi pemandu,
Di tengah arus kerasnya dunia yang berliku,
Jadikan kehidupan sebagai kanvas yang indah.
Bersama-sama kita menghiasi dunia ini,
Dengan warna-warni cinta dan kebaikan,
Kawan, biarkan estetika jiwamu bersinar,
Dalam setiap detik kehidupan yang kau jalani.
Kawan, seberapa estetik jiwamu hari ini?
Apakah kau menghirup keindahan pagi ini?
Ataukah kau terjebak dalam kesibukan dan kerisauan?
Luangkan sejenak, hentikan langkahmu,
Tarik napas dalam-dalam, rasakan kedamaian.
Lihatlah ke sekelilingmu,
Amati keindahan alam ciptaan Tuhan.
Dengarkan suara alam,
Rasakan angin sepoi-sepoi di wajahmu.