Mohon tunggu...
Dere Linggau
Dere Linggau Mohon Tunggu... Freelancer - Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Takdir bukan hukuman

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Serunya Mengikuti Kelas Kecantikan

19 April 2021   15:19 Diperbarui: 20 April 2021   13:43 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: kado yang telah disiapkan

Untuk facial sendiri bagusnya dilakukan setiap sebulan sekali (28 hari) karena kulit beregenerasi lalu beri jeda (istirahat) dan gunakan produk yang bebas alkohol.

Dokpri : alat dan bahan yang digunakan untuk facial
Dokpri : alat dan bahan yang digunakan untuk facial

Minggu ketiga : Merias wajah sendiri
Bisa dibilang ini adalah inti dari keseruan pelatihan ini. Oke, disini kemampuan kami disama ratakan (meskipun sebenarnya memang sudah ada bisa) tidak dibedakan dan juga diajarkan dari dasar mulai dari pemasangan bulu mata, membuat alis sesuai bentuk wajah, pemilihan warna lipstik, riasan mata yang sesuai tema, warna bedak yang cocok dengan warna kulit, dan juga tentunya diajarkan step by step sama seperti perawatan kulit (facial) selain itu juga ada beberapa tips agar riasan tidak luntur


Analisa koreksi wajah
Bisa dibilang saya memiliki wajah bulat (tapi setelah dilakukan pengukuran mandiri berulang kali dirumah saya yakin wajah saya berbentuk oval, cara mengetahuinya adalah mengukur antara lebar kening, jarak alis-puncak hidung dan puncak hidung-dagu harus sama) dengan alis tebal tidak beraturan, mata belok dengan tatapan tajam dan bibir tidak asimetris sehingga struktur wajah ini membuat saya tampak judes padahal kan tidak, saya memiliki hati selembut tahu... Hehehe

Sumber : My drama list (jika ada yang penasaran bentuk bibir asimetris itu seperti apa? Ini adalah salah satu contohnya... Bagaimana? Cantik bukan? Sayangnya ini bukan saya... Hehehe
Sumber : My drama list (jika ada yang penasaran bentuk bibir asimetris itu seperti apa? Ini adalah salah satu contohnya... Bagaimana? Cantik bukan? Sayangnya ini bukan saya... Hehehe
Dokpri : seorang teman belajar merias wajah teman lainnya
Dokpri : seorang teman belajar merias wajah teman lainnya

Setelah dilakukan perbaikan (riasan) saya melihat diri ini seperti orang lain. Mungkin ini disebut manglingi, alis saya dibuat melengkung dan rapi  (info: saya tidak mencukur dan ini dimanipulasi dengan concelar) hidung terlihat mancung, pipi tirus dan dosa-dosa di wajah tertutup sempurna dengan bedak

"Hey cantik, kamu siapa? Seperti kenal tapi asing!!!"


Magic
Sejanak saya melihat ke kanan dan kiri, teman-teman terlihat puas dan rasa bahagia menyelimuti wajah mereka. 

Mungkinkah mereka juga merasakan perubahan seperti saya alami? Ada yang saling memuji, ada yang heboh dan berteriak tidak ingin menghapus makeupnya sampai pulang kerumah karena ingin terlihat cantik dan dipuji  oleh suaminya, dan ada juga yang sibuk cekrek-cekrek mengabadikan kecantikannya dalam memori smartphonenya.

Dokpri: meja kerja saya selama 23 hari mengikuti kelas kecantikan
Dokpri: meja kerja saya selama 23 hari mengikuti kelas kecantikan

Hari kedua setelah "sedikit" bisa makeup
Instruktur memberikan kami tantangan agar... Agar apa yah? Saya lupa, gak penting tapi yang penting saat itu kami merasa tertantang. Hehehehe... 

Kami diharuskan membuat tema riasan dengan pakaian yang kami gunakan (gaun dan printilannya bawa sendiri dari rumah) apakah dandan sendiri? Oh tentu tidak, kami yang berjumlah 16 orang dibuat berpasangan dan  jadilah 8 pasang.

Apakah pasangannya memilih sendiri? Tentu tidak kawan, pasangan kami adalah hasil undian. 

Tantangan ini berlanjut selama dua hari (bergantian merias) hari pertama saya yang menjadi model dan memilih riasan arabian look, saya ingin memanfaatkan kelebihan mata saya karena arabian look fokusnya adalah riasan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun