Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah "Personality Disorders" Bisa Diobati atau Hanya Dikelola?

8 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 8 Juli 2023   19:04 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Dipqi Ghozali on Unsplash 

Apakah 'Personality Disorders' Bisa Diobati?

Inilah pertanyaan seribu dolar! Menurut penelitian, gangguan kepribadian bisa membaik dengan terapi psikologis dan kadang-kadang obat. Artinya, gejala bisa berkurang dan orang dengan gangguan kepribadian bisa merasa lebih baik.

Namun, kita harus ingat bahwa setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang merespons baik terhadap terapi, sementara ada juga yang tidak. Selain itu, apa yang dianggap 'sembuh' juga berbeda-beda bagi setiap orang.

Jadi, bisa dibilang, gangguan kepribadian bisa "diobati" dalam arti gejala bisa berkurang dan kondisi hidup bisa membaik. Tapi bukan berarti sembuh total dan tidak akan pernah mengalami gejala lagi.

Ataukah Hanya Dikelola?

Jadi, kalau tidak bisa sembuh total, apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya adalah 'pengelolaan'. Dengan teknik dan strategi yang tepat, orang dengan gangguan kepribadian bisa 'mengelola' gejalanya sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.

Terapi perilaku dialektik (DBT) dan terapi fokus schema (SFT) adalah dua jenis terapi yang telah terbukti efektif dalam membantu mengelola gejala gangguan kepribadian.

Pada dasarnya, pengelolaan ini bertujuan untuk membantu orang dengan gangguan kepribadian bisa menjalani kehidupan yang 'normal' dan bahagia, meski masih memiliki gejala.

Sebuah Contoh yang Menginspirasi

Pernah dengar kisah Budi? Budi adalah seseorang dengan gangguan kepribadian borderline yang sukses mengubah hidupnya. Dia mengikuti terapi DBT, belajar mengelola emosinya, dan kini bisa menjalani kehidupan yang produktif dan bahagia.

Kisah Budi ini membuktikan bahwa meski gangguan kepribadian tidak bisa 'sembuh total', tetap ada harapan untuk hidup lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun