Apakah 'Personality Disorders' Bisa Diobati?
Inilah pertanyaan seribu dolar! Menurut penelitian, gangguan kepribadian bisa membaik dengan terapi psikologis dan kadang-kadang obat. Artinya, gejala bisa berkurang dan orang dengan gangguan kepribadian bisa merasa lebih baik.
Namun, kita harus ingat bahwa setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang merespons baik terhadap terapi, sementara ada juga yang tidak. Selain itu, apa yang dianggap 'sembuh' juga berbeda-beda bagi setiap orang.
Jadi, bisa dibilang, gangguan kepribadian bisa "diobati" dalam arti gejala bisa berkurang dan kondisi hidup bisa membaik. Tapi bukan berarti sembuh total dan tidak akan pernah mengalami gejala lagi.
Ataukah Hanya Dikelola?
Jadi, kalau tidak bisa sembuh total, apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya adalah 'pengelolaan'. Dengan teknik dan strategi yang tepat, orang dengan gangguan kepribadian bisa 'mengelola' gejalanya sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Terapi perilaku dialektik (DBT) dan terapi fokus schema (SFT) adalah dua jenis terapi yang telah terbukti efektif dalam membantu mengelola gejala gangguan kepribadian.
Pada dasarnya, pengelolaan ini bertujuan untuk membantu orang dengan gangguan kepribadian bisa menjalani kehidupan yang 'normal' dan bahagia, meski masih memiliki gejala.
Sebuah Contoh yang Menginspirasi
Pernah dengar kisah Budi? Budi adalah seseorang dengan gangguan kepribadian borderline yang sukses mengubah hidupnya. Dia mengikuti terapi DBT, belajar mengelola emosinya, dan kini bisa menjalani kehidupan yang produktif dan bahagia.
Kisah Budi ini membuktikan bahwa meski gangguan kepribadian tidak bisa 'sembuh total', tetap ada harapan untuk hidup lebih baik.