Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Changsa adalah kota yang dari segi cuaca tidak jauh berbeda dengan Beiing, namun dari segi moilitas penduduk, Chagsa relative lebih sepi, namun di kota ini pemerintah China sedang menginiasai pembangn beberapa pusat industry. Wow. Bahkan di kota ini saya mengunjungi salah satu perusahaan industry Hidropower yang baru berkembang.
Menaikkin kereta Shinkasen dari Changsa menuju Guangzhou, sesampainya di Kota Guangzhou, yang saya lihat adalah sebuah kota dengan kondisi alam yang mirp dengan Indonesia, tumbuhan dimana-mana, matahari terik menerangi, udah hangat ala Negara tropis dll. Di awal Guide kami menjelaskan sebutan lain untuk Guangzhou adalah kota Bunga, karena Bunga tumbuh dan bermekaran subur di Kota ini, untuk kita masyarakat Indonesia, tumbuhnya bunga adalah hal yang biasa, apa istimewanya? Disetiap sudut jalan dengan mudah kita melihat bunga tumbuh, tapi bagi mereka itu adalah hal luar niasa, karena tidak semua kota di negeri ini memiliki iklim sebagus Guangzhou, sehingga bunga bisa dengan mudah bermekaran, maka itula mereka sangat bersyukur akan hal itu, sehingga menamai Guangzhou sebagai kota Bunga.
Selain itu, Guangzhou adalah sebuah kota yang dapat megkombinasikan keuntungan iklim dan keuntungan geografisnya. Karena iklm subtropis dan letaknya yang strategis, pemerintah China telah menetapkan Guangzhou sebagai salah satu daerah pusat perekonomian modern sejak tahun 1992. Guangzhou yang berada di bagian selatan China dan yang merupakan bagian dari provinsi Guangdong ini berperan sebagai pintu gerbang perekonomian bagian tenggara negara China, yang menghubungkan China dengan Jepang, Makao, Taiwan, Korea, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia dengan tidak lebih dari 6 jam waktu tempuh udara.
Dalam sebuah kesempatan Farewell Banquet, perwakilan Guangzhou dalam sambutannya mengatakan, jika menjadi sebuah Negara, Guangzhou adala Negara ekonomi terbesar ke-18 di dunia. Ia juga menyebutkan bahwa Guangzhou adalah kota dengan ekonomi terbaik di China, pertumbuhan ekonomi 12%.
Sejujurnya, mengunjungi Guangzhou membuat saya bergumam, Guangzhou dan Indonesia memiliki banyak sekali kesamaan, terutama dalam hal cuaca dan geografis, subtropics dan strategis, tapi mengapa kita belum bisa seperti Guangzhou, apa perlu kita mengganti sistem kita menjadi komunis ? tidak kan ?!
Kita serupa, tapi kita (belum) tidak sama.