Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Akan (Menikah) Lagi

2 September 2017   16:26 Diperbarui: 2 September 2017   22:17 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Helen seorang janda dengan 2 anak usia 5 dan 3 tahun.Wanita usia 30 tahun ini terpaksa mengggugat suaminya karena selain ringantangan yang terus menerus suaminya juga gemarjudi.Percuma punya suami  Manager tetapi tidak ada tanggungjawab pada keluarga.Rumahtangganya hanya bertahan 6 tahun

Alika lain lagi ceritanya.Istri yang terlalu percaya suami ini ternyata selama 5 tahun pernikahan dibohongi oleh suaminya.Dia tahunya suaminya ketika menikah dengannya seorang perjaka.Mereka ketika pacaran memang long distance.Alika di Jakarta,Aditya di Pontianak.Selama ini hubungannya dengan keluarga suami cukup dekat.Ketika mereka menikah tidak ada satupun keluarga suami yang bercerita tentang masa lalu suaminya.Ternyata ketika memasuki tahun ke-5 seorang perempuan mendatanginya bersama seorang anak usia 7 tahun dan mengatakan bahwa dia adalah istri sahnya masih terikat secara hukum. Dunia serasaa runtuh.Alika tidak bisa menerima kenyataan walaupun suaminya sudah minta maaf dan menawarkan poligami.Tak ada pilihan lain perceraian adalah jalan terbaik

Sherly punya cerita lebih memilukan.Dia memang pacarannya instan dengan Surya hanya 6 bulan saja.Itupun mereka jarang bertemu karena Surya punya usaha di Surabaya.Sebulan 2 kali mereka bertemu.Selama mereka pacaran Surya begitu menghargai Sherly dia tidak pernah menyentuh tubuh Sherly bahkan ciuman bibirpun tak pernah.Saat malam pertama Surya tak menyentuhnya,Sherly berpikir mungkin suaminya lelah karena seharian resepsi pernikahan.Malam ke-2,ke-3  hingga 2 minggu Sherly tak kunjung disentuh.Akhirnya wanita berkulit putih ini protes.Namun apa kata suaminya,"Kalau saya berminat saya akan menyentuhmu!" Sherly ternganga dengan jawaban suaminya dan melalui hasil investigasi berbulan-bulan Sherly mendapat banyak bukti bahwa suaminya seorang homo dan pernikahan mereka hanyalah kedok belaka.Hancur hati Sherly,rumahtangga mereka tidak bisa dipertahankan.Walaupun dalam keyakinan yang mereka anut tidak ada perceraian kecuali melalui kematian.Nothing else! ini sudah takdir.Rumahtangga yang belum sampai 1 tahun harus berakhir diketukan palu pak hakim

Membaca 3 kisah diatas semuanya memilukan,terpaksa harus bercerai.Sekarang hidup sudah sendiri tanpa pasangan lagi.Ketika badai itu sudah berlalu dan ada seseorang yang akan menikahi Anda apa yang harus dipertimbangkan?

Saya punya tips yang mungkin bisa membantu Anda yang saat ini hidup sendiri:

Jika Anak Muda, tidak ada yang salah jika seorang janda itu ditaksir anak muda dan katanya berniat akan menikahi. Namun ada beberapa point yang perlu diperhatikan:

Pekerjaan. Apakah dia punya pekerjaan yang tetap? jika punya sebagai apa? Ini perlu Anda ketahui untuk menakar penghasilannya.Karena bisa saja si anak muda bilang sayang,cinta,serius mau menikahi ternyata mau numpang hidup saja tidak punya penghasilan yang tetap

Tanggungjawab, jika si anak muda itu punya pekerjaan tetap dengan penghasilan yang cukup tidak ada salahnya untuk Anda berbicara tanggungjawabnya sebagai suami dan ayah baru untuk anak-anak Anda.Karena'kan tidak mungkin Anda menikah kembali namun tidak ada perubahan hidup,Anda tetap berjuang untuk membiayai hidup sementara suami baru Anda tidak ada tanggungjawab sama sekali

Persetujuan Anak itu penting.Libatkan anak Anda untuk mengenal calon bapak barunya.Tanya pendapat anak Anda,apakah mereka setuju.Jika tidak setuju tanyakan sebabnya,apakah karena terlalu muda,tidak ada pendekatan kepada anak-anak? Dengarkan pendapat anak,karena salah ambil keputusan berarti kegagalan untuk ke-2 kalinya

Jika Duda Cerai

Biasanya duda cerai akan menjelekkan mantan istrinya,jarang yang menceritakan kekurangannya.Karena kalau cerita kekurangannya itu akan menjatuhkan nilainya.Jadi apa yang perlu diketahui :

Latar Belakang mengapa bercerai.Memang ini susah-susah gampang.Kalaupun dia bercerita cerai dengan istrinya karena sang istri selingkuh ditampung saja ceritanya.Cara sederhana untuk mengenal kepribadian dan latar belakangnya adalah dengan mengenal orang-orang terdekat seperti sahabat,teman,orangtua,anak dan keluarga dekatnya.Gali informasi sebanyak mungkin dengan cara yang elegan sehingga "mereka" yang Anda tanya merasa nyaman

Pekerjaan, apa pekerjaan dan posisinya? jika memang Anda sudah yakin duda ini memang serius akan menikahi Anda tidak ada salahnya untuk saling terbuka tentang penghasilan masing-masing.Dengan adanya keterbukaan penghasilan,Anda bisa takar apakah gaji pasangan Anda cukup atau pas-pasan.Tentunya kalau Anda menikah tidak mau'kan susah lagi mencari uang.Apa bedanya selagi masih sendiri dan setelah menikah kalau harus banting tulang juga

Tanggungjawab Hal ini perlu dibicarakan jauh hari sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.Misalkan dia sanggupnya berapa membiayai Anda dan anak-anak? Atau Anda tidak perlu bekerja lagi sepenuhnya tanggungjawab finansial ada dipundaknya

Transparansi dalam keuangan keluarga nantinya harus ada transparan.Misalkan selama ini Anda membantu orangtua di kampung dengan rutin mengirim sejumlah uang,ceritakan jumlahnya.Begitupun dengan dia siapa saja anggota keluarga yang dibantu keuangannya?anak,orangtua,ponakan,sepupu atau siapa saja harus dibicarakan dimuka supaya tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari

Saling Mengenal, Pernikahan bukanlah hanya antara Anda dan calon suami tetapi melibatkan keluarga besar lainnya.Dalam masa penjajakan gunakan waktu semaksimal mungkin untuk sering adanya pertemuan antara Anda,anak-anak Anda,dan calon Anda beserta anak-anaknya.Dari pertemuan yang sering sedikitnya bisa ditarik kesimpulan apakah ke-2 belah pihak ada kecocokan 

Keterbukaan perlu adanya keterbukaan yang sudah dibicarakan dimuka jika ada rencana menikah kembali.Misalkan untuk posisi anak-anak apakah rencananya tinggal bersama atau ada yanng tinggal dengan mantan suami/istri

Kata Hati itu perlu didengar.Setelah sekian lama berteman Anda tentunya bisa mempertimbangkan plus minusnya.Apakah si dia jauh lebih baik dari mantan Anda atau 11-12 alias tidak beda jauh.Jangan terburu-buru mengambil keputuhan untuk menikah kalau Anda sendiri masih ragu.Jangan pernah merasa tidak enak dengan keluarganya,anaknya kalau memang Anda sendiri belum sreg.Kegagalan pertama menjadi pelajaran berharga untuk Anda memulai lagi kehidupan yang baru (D/s)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun