Kopi telah menjadi minuman yang mendunia, yang tidak hanya diminati oleh banyak orang di berbagai belahan dunia, tetapi juga memiliki cita rasa yang beragam dan unik.
Cita rasa tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asal biji kopi, jenis tanah, iklim di daerah tempat kopi tersebut ditanam, serta berbagai proses pengolahan yang diterapkan.
Jenis Biji Kopi Berkualitas Tinggi
Berikut ini adalah beberapa jenis biji kopi berkualitas tinggi yang diakui secara global, termasuk beberapa varian unggulan yang berasal dari Indonesia, yang dikenal dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing.
1. Kopi Arabika Gayo (Indonesia)Â
Ditanam di ketinggian 900--1.700 meter di Aceh Tengah, kopi Arabika Gayo memiliki cita rasa kompleks dengan nuansa kacang, karamel, cokelat, dan buah. Proses fermentasi ringan yang dimulai 4 jam setelah panen menjaga kualitas aromanya. Kopi ini termasuk dalam 10 besar biji terbaik versi Taste Atlas 2024 .
2. Kopi Mandheling SumateraÂ
Berasal dari Lintong Utara dekat Danau Toba, biji Mandheling dikenal dengan tingkat keasaman rendah, rasa manis-herbal, dan aroma tanah yang khas. Cocok dipanggang gelap (dark roast) untuk menonjolkan kompleksitas rasanya. Termasuk salah satu kopi langka yang dilindungi secara hukum .
3. Blue Mountain (Jamaika)
Dibudidayakan di ketinggian 2.000--5.000 kaki di Pegunungan Biru Jamaika, kopi ini memiliki rasa lembut tanpa kepahitan. Sekitar 80% produksinya diekspor ke Jepang, menjadikannya salah satu biji termahal di dunia .
4. Geisha/Gesha (Panama & Ethiopia)
Aslinya dari Ethiopia, Geisha populer berkat profil rasa bunga melati dan buah tropis seperti mangga. Tumbuh optimal di ketinggian 1.600--1.800 meter, biji ini pernah terjual Rp140 juta/kg di lelang .
5. Ethiopia Yirgacheffe
Kopi arabika liar dari Ethiopia Selatan ini menawarkan aroma rempah kayu manis, aprikot, dan asam manis blueberry. Ditanam di ketinggian 1.700--2.200 meter, bijinya diproses secara alami (natural process) untuk menjaga karakter fruity .
6. Kona (Hawaii, AS)
Dari lereng Gunung Mauna Loa, kopi Kona memiliki rasa robust namun tetap lembut dengan keasaman seimbang. Kombinasi tanah vulkanik, curah hujan tinggi, dan sinar matahari tropis membuatnya masuk kategori specialty coffee.
7. Typica (Amerika Latin & Asia)
Sebagai varietas arabika tertua, Typica menghasilkan rasa manis dan aroma kompleks. Tumbuh optimal di ketinggian 1.200--1.800 meter, biji ini menjadi dasar pengembangan varietas modern seperti Maragogipe .