Mohon tunggu...
Denis Rikwanto
Denis Rikwanto Mohon Tunggu... Administrasi - menulis adalah kenikmatan

jangan menular, kecuali kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puan, Belajar dari Mega, Apik Seperti Taufiq

24 Juli 2021   17:31 Diperbarui: 24 Juli 2021   18:16 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pandemi global menyadarkan akan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah bersama ini."

"Waktu kita sempit, karenanya dunia perlu tingkatkan produksi vaksin dan percepat distribusi vaksin yang merata. Jika semua negara belum mendapat vaksin, dunia tidak akan aman, virus akan terus bermutasi dan menyebar."

Percaya atau tidak, apa yang disampaikan Puan satu persatu terwujud. Distribusi vaksin diperlancar, vaksinasi diperkencang, refocusing anggaran dilakukan, bantuan sosial mengalir, sampai meningkatnya solidaritas global.

Bisa saja kebetulan. Tapi Puan sudah menunjukkan kelasnya untuk bersuara duluan. Puan tahu bagaimana memaknai dan membumikan kesabaran revolusioner yang dicontohkan ibunya, Megawati Soekarnoputri, dan bisa mengimplementasikan politik yang merangkul warisan ayahnya, almarhum Taufiq Kiemas.

Jadi kalau ada yang meragukan, apalagi menihilkan peran Puan pada masa darurat Covid-19 ini, cucu Bung Karno itu sudah membuktikannya. Dan, dia mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun