Bulan Juni disebut juga sebagai bulannya Bung Karno. Apa sebab? Pertama, Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Kedua, Bung Karno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta.
Selanjutnya yang ketiga, Bung Karno pencetus lahirnya dasar negara Pancasila lewat pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI. Maka wajar apabila ada yang menyebutkan demikian tadi.
Bung Karno merupakan Presiden Republik Indonesia yang pertama. Dikenal sebagai orator ulung. Kata-katanya saat berpidato bisa membakar semangat kebangsaan. Bisa membangkitkan rasa nasionalisme.Â
Bung Karno sosok yang disegani kawan dan ditakuti lawan. Namun dibalik semua itu sudah bukan rahasia lagi kalau Bung Karno dikenal juga sebagai sosok yang flamboyan. Gagah dan romantis.Â
Bung Karno memiliki lebih dari satu wanita dalam hidupnya. Namun bukan hal tersebut yang ingin saya ulas. Melainkan sisi lain dari seorang Bung Karno. Sisi romantis Bung Karno.
Sebagai seorang wanita pastinya ingin tahu dong seperti apa sih kata-kata Bung Karno yang bisa melelehkan hati? Dari berbagai sumber yang dibaca, terangkum 10 kata-kata romantis Bung Karno yang bisa dijadikan quote.
Inilah kata-kata Bung Karno yang memiliki makna romantis:
1 . Dari ribuan dara di dunia, kumuliakan engkau sebagai dewiku
Wah, wanita mana yang tidak meleleh hatinya bila dikirimi kata-kata seperti di atas?Â
2 . Ku puja engkau dengan nyanyian mulia, kembang, dan setanggi dupa hatiku
Dimuliakan seperti ini jelas membuat hati berbunga-bunga tiada tara.
3 . Jadilah inspirasiku hidupku. Jadilah teman hidupku
Wow, ini sih cara melamar yang intelek. Tidak kaleng-kaleng kalau istilah anak zaman sekarang.
4 . Ketika aku melihatmu untuk kali yang pertama, hatiku bergetar. Mungkin kau punya perasaan yang sama?
Duh, ini sih bikin galau. Auto histeris nih anak zaman sekarang kalau tahu temannya ditembak dengan cara seperti ini. "Terima, terima."
5 . Mengapa engkau marah padaku? Ini membuatku sedih dan putus asa. Kekasih, tenanglahÂ
Auto enggak jadi marah deh. Iya, enggak sih? Luluh duluan hati ini.
6 . Sudilah engkau menjadi sumber kegembiraanku, kebahagiaanku, sumber kekuatanku, sumber ilhamku
Ya ampun. Siapa yang bisa menolak kalau dihujani kata-kata seperti ini?
7 . Terangi selalu jalan jiwaku. Supaya sampai di bahagia raja, dalam swarganya cinta kasihmu
Ya, ampun. So, sweet banget ya?
8 . Hanya ke Bandunglah aku kembali kepada cintaku yang sesungguhnyaÂ
Weleh, serasa jadi yang paling istimewa dan satu-satunya enggak sih?
9 . Engkau menjadi terang di mataku. Engkaulah yang memungkinkanku melanjutkan perjuanganku yang maha dahsyat
Rasanya tersanjung sekali dikatakan seperti itu. Merasa jadi ratu di hatinya.
10. Tuhan telah mempertemukan kita dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir
Pasrahlah kalau sudah begini. Bawa-bawa Tuhan dan takdir. Tak bisa dihindari lagi ya kan? Benar-benar dicintai secara ugal-ugalan.
Begitulah sisi romantis Bung Karno. Bahasa dan tiap kata yang dirangkai memiliki makna yang dalam. Bisa dikatakan bahwa Bung Karno adalah seorang negarawan yang juga sastrawan besar pada masanya. (Denik)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI