8 . Hanya ke Bandunglah aku kembali kepada cintaku yang sesungguhnyaÂ
Weleh, serasa jadi yang paling istimewa dan satu-satunya enggak sih?
9 . Engkau menjadi terang di mataku. Engkaulah yang memungkinkanku melanjutkan perjuanganku yang maha dahsyat
Rasanya tersanjung sekali dikatakan seperti itu. Merasa jadi ratu di hatinya.
10. Tuhan telah mempertemukan kita dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir
Pasrahlah kalau sudah begini. Bawa-bawa Tuhan dan takdir. Tak bisa dihindari lagi ya kan? Benar-benar dicintai secara ugal-ugalan.
Begitulah sisi romantis Bung Karno. Bahasa dan tiap kata yang dirangkai memiliki makna yang dalam. Bisa dikatakan bahwa Bung Karno adalah seorang negarawan yang juga sastrawan besar pada masanya. (Denik)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI