Malam Tahun Baru Islam 1447 hijriah berlangsung meriah. Pawai obor masih menghiasi jalan-jalan di Jakarta. Baik itu jalan-jalan utama maupun di gang-gang kecil.Â
Masyarakat muslim di Jakarta masih tetap menjaga tradisi tersebut. Merayakan malam tahun baru islam dengan berkeliling kampung. Â Menyiarkan bahwasanya esok sudah 1 Muharam 1447 H.
Lalu apa yang mesti dilakukan oleh seorang muslim?
Saya sebagai seorang muslim menjadikan tahun baru islam untuk saatnya introspeksi diri. Jika dalam menjaga tubuh agar tetap sehat ada istilah jaga pola makan. Maka dalam urusan batin saya menyebutnya jaga pola ibadah.Â
Artinya mulai deh diubah pola ibadah kita sehari-hari. Bagi umat muslim ada kewajiban salat lima waktu. Lalu ada yang namanya salat sunah.Â
Kalau puasa wajib kan ada di bulan Ramadan. Selain bulan Ramadan ada yang namanya puasa sunah. Nah, ibadah tersebut yang mulai diperhatikan.Â
Saat salat lima waktu, jika biasanya menunda-nunda.
"Ntar sok, sebentar lagi. Tanggung nih."
Serta alasan lainnya. Maka mulai sekarang diusahakan untuk salat tepat waktu. Enggak ada kata nanti atau lagi tanggung sebentar lagi. Jadi dengan tahun baru ini mulai deh ditertibkan lagi ibadahnya.
Yang tadinya malas untuk salat sunah, mulai sekarang diusahakan untuk rajin juga salat sunahnya. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Ingat juga nih, umur kita sekarang berapa? Tinggal berapa?Â
Ya, berapa lama lagi sih kita di dunia? Tidak ada yang tahu. Untuk itu momen tahun baru Islam ini saatnya mulai mengubah pola ibadah kita. Tidak ada kata terlambat, mumpung masih ada di dunia. Selamat Tahun Baru Islam teman-teman yang merayakan. (Denik)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI