Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pulau Semau, Surga Tersembunyi di Barat Kota Kupang

5 Januari 2023   12:02 Diperbarui: 13 Januari 2023   12:14 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Uinian di Pulau Semau (dokpri)

Pulau Semau. Sebuah pulau yang terletak di Pulau Timor. sebelah barat Kota Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur. Hanya "sejengkal" untuk mencapai pulau tersebut dari Kota Kupang. Secara administratif Pulau Semau termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Kupang.

Akhir tahun 2020 saya berkesempatan mengunjungi Pulau Semau. Bersama seorang kawan, saya mengunjungi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di sana. Menyalurkan bantuan untuk anak-anak pulau titipan beberapa komunitas di Jakarta.

Awalnya sempat terbersit perasaan was-was saat ditawari untuk berkunjung ke sana. Sebab dari beberapa informasi yang saya dapatkan. Akses untuk menuju ke sana cukup sulit. Belum ada angkutan umum. Jalanannya masih alami. Berupa tanah dan bebatuan.

Namun ada yang menyentak-nyentak di dada. Rasa penasaran akan kondisi di sana. Karena salah satu pantai di Pulau Semau yakni Pantai Liman, masuk 3 besar kategori destinasi baru terpopuler, Anugerah Pesona Indonesia 2020. Itu artinya pantai di sana tergolong indah bukan?

Setelah memantapkan hati dan mempersiapkan segala sesuatunya, saya pun terbang dari Jakarta menuju Kupang. Untuk selanjutnya melakukan perjalanan ke Kota Atambua, perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Jadi tidak langsung menuju Pulau Semau.

Usai menyelesaikan urusan di Kota Atambua, barulah saya melanjutkan perjalanan ke Pulau Semau. Berhubung dari Kota Atambua tiba ke Kota Kupang malam hari, saya bermalam dulu di sana. Baru esok paginya melanjutkan perjalanan.

Awalnya saya ingin menyewa motor begitu tiba di Pulau Semau. Karena hanya itulah transportasi yang terjangkau di sana. Saya akan membonceng teman seperjalanan sebab dia tidak bisa mengendarai motor sendiri. Namun sopir travel yang mengantar jemput merasa tidak tega. Apalagi barang bawaan saya tak sedikit.

Akhirnya atas kesepakatan bersama, sopir travel kembali mengantar saya ke Pulau Semau. Pagi-pagi sekali saya sudah bersiap untuk menuju Pelabuhan Tenau. Dari sini akan menyeberang menggunakan kapal feri. Hujan gerimis mewarnai perjalanan kami.

Kurang lebih 30 menitan kapal yang saya tumpangi sampai di seberang, dermaga Hansisi. Mobil yang saya tumpangi langsung melaju mengikuti jalan setapak dan berbatu-batu.

Jalan yang dilalui di Pulau Semau (dokpri)
Jalan yang dilalui di Pulau Semau (dokpri)

"Oh, ini Pulau Semau," gumam saya.

Masih alami. Artinya belum ada pembangunan apapun yang sifatnya komersil. Seperti pasar, tempat makan dan sejenisnya. Benar-benar pulau yang masih alami dan apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun