Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Koleksi Tiket Pertandingan, Obat Rindu Menonton Sepak Bola di Stadion

4 Juli 2021   21:10 Diperbarui: 4 Juli 2021   21:14 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian koleksi tiket pertandingan sepak bola (dokumen pribadi)

Kompetisi sepak bola Copa America dan Euro 2021 yang saat ini sedang berlangsung merupakan hiburan luar biasa di tengah kondisi pandemi yang meresahkan. Terutama bagi para penggemar sepak bola.

Tak terkecuali saya. Meski tidak seheboh zaman remaja dulu yang rela nobar sepak bola di mana-mana. Bahkan rela berdesakan demi bisa menonton pertandingan secara langsung di stadion. 

Dulu ketika sepak bola Indonesia masih berbentuk perserikatan. Saya termasuk salah satu suporter tim kesebelasan Persebaya Surabaya. Karena saya memiliki darah Jawa Timur dan pernah tinggal di Surabaya.

Jadi kalau Persebaya Surabaya bertanding di Gelora Bung Karno. Dulu namanya stadion Utama Senayan. Saya pasti mendukung langsung dengan menonton di stadion. Tak peduli ada kawan atau tidak. Saya akan berangkat untuk menonton secara langsung.

Tak hanya saat Persebaya Surabaya bertanding. Pertandingan sepak bola lainnya juga saya tonton  langsung. Pokoknya  selama bertandingnya di Gelora Bung Karno akan saya datangi. 

Rasanya kurang asik kalau hanya menonton di layar televisi. Selama bisa dijangkau maka saya lebih memilih menonton secara langsung di stadion. Atau nobar di tempat yang sudah ditetapkan jika pertandingannya bukan di Senayan.

Ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa berteriak memberikan semangat secara langsung. Gemuruh suara suporter dengan aneka tetabuhan menambah semarak suasana. Pemainnya jadi semangat, penontonnya lebih semangat lagi. 

Bagi penggemar sepak bola yang kerap menonton secara langsung di stadion, pasti tahu bagaimana rasanya. Namun semenjak ada peristiwa meninggalnya suporter Persija, Jakmania oleh oknum Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib. Saya mulai enggan menonton langsung di stadion. 

Sebab tak jarang saya membawa serta keponakan dan adik yang masih kecil. Tentu tidak baik bagi mentalnya jika kebetulan ada kejadian tak mengenakan saat menonton secara langsung. Sebab sejauh itu saya tidak pernah melihat kerusuhan usai pertandingan. Paling hanya kerumunan dan teriakan serta bunyi tetabuhan.

Seiring berjalannya waktu, kesibukan dan jadwal pertandingan yang tak pernah sinkron dengan jadwal libur saya. Akhirnya kegiatan menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion lewat begitu saja.

Meski begitu sekali waktu tetap ada dan kerap muncul kerinduan akan gemuruhnya menonton di stadion. Terutama saat melihat pertandingan sepak bola luar negeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun