Sebenarnya urusan masak-memasak untuk jaman sekarang tidak terlalu merepotkan. Karena peralatan memasak jaman sekarang sudah canggih dan praktis. Selama dananya ada, segala jenis peralatan memasak bisa dibeli. Dari yang biasa saja sampai yang paling canggih sekalipun.
Saya pun memiliki beberapa peralatan memasak tersebut. Meski bukan yang paling canggih dan hanya beberapa saja tapi tetap punyalah demi kebutuhan. Selebihnya saya menggunakan peralatan memasak warisan ibu. Karena masih bagus dan layak pakai. Terutama penggorengannya.
Entah ya? Penggorengan warisan ibu menurut saya sangat enak digunakan. Ukurannya sedang, dipegangnya pun pas. Tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat. Menurut ibu penggorengan itu sudah puluhan tahun digunakan. Walau ada yang baru tetap saja ibu senangnya menggunakan penggorengan tersebut. Kini saya yang mengikuti jejak ibu.
Meski di rumah ada penggorengan baru dan bagus. Tapi yang dipakai yang lama terus. Penggorengan baru digunakan kalau ada tamu yang menginap dan tamunya mau membuat sesuatu di dapur. Barulah penggorengan barunya dikeluarkan.
"Sayang-sayang amat sih."
Mungkin begitu pendapat sebagian orang. Padahal bukan seperti itu. Melainkan karena alasan yang sudah saya sebutkan di atas.
"Ya, ampun Mba. Penggorengan lengket begitu masih dipakai juga. Buang aja sih."
"Main-main. Kata siapa penggorengannya lengket?"
"Lha, bukannya dulu kalo Mamak masak lengket ya?"
Hohoho, belum tahu dia. Penggorengan ini memang suka lengket kalau dipakai menggoreng ikan atau tahu. Tapi setelah diakali maka tak ada lagi itu lengket-lengket saat menggoreng.
Jadi ada tipsnya nih sebelum menggunakan penggorengan yang lengket.
- Letakkan penggorengan di atas api
- Taburi penggorengan dengan satu sendok makan garam
- Aduk rata garam tersebut di atas penggorengan yang mulai panas.Â
- Setelah merasa rata, angkat penggorengannya dan buang garamnya
- Baru tuangi minyak untuk menggoreng
- Hasilnya? Penggorengannya tidak lengket lagi
Ah, enggak praktis banget sih. Mending beli penggorengan teflon yang anti lengket. Pasti ada yang berpendapat begitu. Memang benar. Saya pun punya penggorengan macam itu. Tapi kan ini penggorengan warisan. Penggorengan yang sarat sejarah.Â
Kata ibu saya belinya waktu saya masih kecil. Berarti sangat awetkan? Ada unsur kenangannya sih makanya dipertahankan. Untung ada tips khusus, jadinya tetap bisa digunakan. Ada yang punya pengalaman sanalah? (EP)